Berbagai Layer Pada Osi yang Perlu Kamu Ketahui!
Siapa yang tidak penasaran dengan layer-layer pada OSI (Open Systems Interconnection)? Sudah pasti, kamu sebagai pembaca yang penuh minat ingin mengetahui seluk beluk dari setiap layer yang terdapat dalam OSI model ini. Dari Physical Layer hingga Application Layer, masing-masing layer memiliki peran dan fungsinya sendiri-sendiri. Melalui artikel ini, kita akan mengulas secara ringkas namun padat tentang berbagai layer pada OSI yang perlu kamu ketahui. Yuk, kita eksplor lebih dalam bersama-sama!
Layer-layer pada OSI kecuali
Layer 1 pada OSI (Open Systems Interconnection) adalah layer fisik yang berhubungan dengan perangkat keras dan media transmisi dalam memindahkan data antara perangkat. Layer ini terdiri dari komponen seperti kabel, konektor, dan peralatan jaringan lainnya.
Layer 2: Data Link
Layer 2 adalah layer yang bertanggung jawab untuk mengelola aliran data antara dua perangkat secara langsung terhubung. Layer ini mencakup protokol MAC (Media Access Control) untuk mengatur akses ke media transmisi.
Layer 3: Jaringan
Layer 3 adalah layer yang mengelola rute dan alamat IP dalam jaringan komputer. Layer ini bertindak sebagai penghubung antara layer 2 dan layer 4. Protokol yang terkait dengan layer 3 termasuk IP (Internet Protocol) dan ICMP (Internet Control Message Protocol).
Fungsi dan tujuan setiap layer pada OSI
Layer 1: Fisik ?
Layer fisik memiliki fungsi dan tujuan utama untuk mengubah data menjadi sinyal yang dapat dikirim melalui media transmisi yang digunakan. Pada layer ini, data dikodekan menjadi bentuk sinyal yang kompatibel dengan media fisik, seperti kabel atau gelombang radio. Salah satu contoh pengkodean yang umum digunakan adalah pengodean Manchester. Selain itu, layer fisik juga bertanggung jawab untuk mengatur kecepatan dan timing transmisi data. Hal ini penting agar data dapat dikirim dengan lancar dan terdeteksi dengan benar oleh perangkat penerima.
Layer 2: Data Link ?
Layer data link memiliki fungsi dan tujuan utama untuk memastikan pengiriman data yang andal antara perangkat langsung terhubung dalam jaringan. Salah satu protokol yang digunakan pada layer ini adalah MAC (Media Access Control) untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan dan mengelola akses ke media transmisi. Protokol ini menggunakan alamat fisik yang disebut MAC address untuk mengidentifikasi setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Layer data link juga bertanggung jawab untuk mendeteksi dan memperbaiki error yang terjadi selama transmisi data. Hal ini dilakukan melalui penggunaan mekanisme pengendalian aliran dan pengamanan data, seperti penggunaan frame dan checksum.
Layer 3: Jaringan ?
Layer jaringan memiliki fungsi dan tujuan utama untuk mengelola jaringan secara keseluruhan dan menyediakan rute untuk pengiriman data antara sumber dan tujuan. Pada layer ini, setiap perangkat dalam jaringan diberikan alamat IP yang unik untuk mengidentifikasinya. Protokol yang digunakan pada layer ini, seperti IP (Internet Protocol) dan ICMP (Internet Control Message Protocol), mengatur pengiriman data melalui jaringan dengan menentukan jalur terbaik untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Selain itu, layer jaringan juga bertanggung jawab untuk mengelola pengalamatan dan pengalamatan jaringan.
Link ini berisi tentang induk organisasi basket internasional
Perbedaan antara layer-layer pada OSI
Layer 1: Fisik vs. Layer 2: Data Link
Perbedaan utama antara layer 1 dan layer 2 adalah layer 1 terkait dengan perangkat keras dan media transmisi, sedangkan layer 2 berkaitan dengan pengaturan akses dan pengiriman data antara perangkat yang terhubung secara langsung.
Pada layer 1, perangkat keras seperti kabel, konektor, dan perangkat jaringan fisik lainnya berperan penting. Layer ini menangani segala hal yang berkaitan dengan transmisi sinyal melalui media transmisi, termasuk bagaimana data dikirim dalam bentuk bit melalui kabel atau gelombang elektromagnetik melalui media nirkabel.
Sementara itu, layer 2 berfokus pada penyediaan akses ke jaringan fisik dan mengatur pengiriman data antara perangkat yang terhubung secara langsung. Layer ini bertanggung jawab untuk memberikan pengenal unik kepada setiap perangkat dalam jaringan, seperti alamat MAC, sehingga data dapat dikirim dengan aman ke tujuan yang tepat.
Layer 2: Data Link vs. Layer 3: Jaringan
Perbedaan antara layer 2 dan layer 3 adalah layer 2 bertujuan untuk pengiriman data yang andal antara perangkat, sedangkan layer 3 bertanggung jawab untuk pengaturan routing data antara sumber dan tujuan dalam jaringan.
Layer 2, atau Data Link layer, bekerja di atas layer 1 dan berfungsi untuk mengatur pengiriman data dalam bentuk frame antara dua perangkat yang terhubung secara langsung. Layer ini menggunakan alamat MAC untuk mengidentifikasi setiap perangkat dan memastikan data dikirim dengan benar dan aman.
Sementara itu, layer 3, atau Jaringan layer, berfokus pada pengaturan rute dan alamat IP dalam jaringan. Layer ini menggunakan alamat IP untuk mengarahkan data dari sumber ke tujuan melalui berbagai perangkat jaringan. Layer 3 juga bertanggung jawab untuk mengatur protokol routing dan memastikan data sampai ke tujuan dengan jalur yang paling efisien.
Layer 1: Fisik vs. Layer 3: Jaringan
Perbedaan antara layer 1 dan layer 3 adalah layer 1 fokus pada perangkat keras dan media transmisi, sedangkan layer 3 mengelola rute dan alamat IP dalam jaringan. Layer 1 berfungsi pada tingkat fisik, sedangkan layer 3 berfungsi pada tingkat jaringan.
Layer 1, atau Fisik layer, merupakan layer paling bawah dalam model OSI dan berurusan dengan perangkat keras yang digunakan untuk mentransmisikan data, seperti kabel dan konektor. Layer ini memastikan transmisi data dilakukan dengan baik melalui media transmisi yang dipilih.
Di sisi lain, layer 3, atau Jaringan layer, bertanggung jawab untuk mengatur rute dan alamat IP dalam sebuah jaringan. Layer ini menggunakan alamat IP untuk mengarahkan data dari sumber ke tujuan melalui berbagai perangkat jaringan. Dalam proses routing, layer 3 akan memilih jalur yang paling optimal dan efisien untuk mengirim data, menghindari kemacetan atau kegagalan jaringan.
