15 Contoh Etika Bisnis dalam Kehidupan Sehari hari

Bisnis131 Dilihat

Etika merupakan salah satu bentuk kesusilaan yang penting untuk di junjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan etika yang baik, seseorang akan dapat menyelaraskan dan berbaur dengan lingkungannya. Tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat, etika juga di perlukan bagi seorang pebisnis.

Agar produk bisnisnya di terima dengan hangat di tangan konsumen dan bisnisnya berjalan lancar, seorang pebisnis harus memiliki etika bisnis. Lantas apa saja Contoh Etika Bisnis yang bisa di terapkan oleh pebisnis dalam kehidupan sehari-hari?

Contoh Etika Bisnis

15 Contoh Etika Bisnis dalam Kehidupan Sehari hari

Berikut mimin bahas 15 Contoh Etika Bisnis dalam Kehidupan Sehari hari yang harus di terapkan dalam berbisnis

1. Etika Bisnis Jujur

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kejujuran merupakan kunci penting untuk mendapatkan kepercayaan. Contoh Etika Bisnis ini sangat membantu Jika ingin mendapatkan kepercayaan konsumen, seorang pebisnis harus berpegang pada prinsip yang satu ini. Pengusaha harus jujur ​​dalam setiap tindakan. Baik itu tindakan yang berkaitan dengan konsumen, karyawan, mitra bisnis.

Kejujuran kepada pihak-pihak ini akan membangun kepercayaan di pihak mereka. Kepercayaan konsumen akan mendorong konsumen untuk berani menjadi pelanggan dari usaha yang di lakukan. Kepercayaan karyawan akan di terjemahkan ke dalam kemampuan karyawan untuk bekerja secara optimal tanpa takut di tipu atau di manfaatkan. Percayaan mitra bisnis akan memastikan kerjasama bisnis berjalan lancar.

2. Etika Bisnis Integritas

Banyak orang yang fasih dalam berintegritas, namun hanya sedikit yang memahami arti dari integritas itu sendiri. Integritas identik dengan konsistensi. Integritas mengacu pada memiliki karakter yang konsisten yang di tunjukkan dengan keselarasan pikiran, perkataan dan perbuatan.

Etika Bisnis Integritas terkadang menuntut seseorang untuk memiliki keberanian melakukan hal yang benar, serta keberanian untuk mengakui kesalahan yang telah di lakukan. Integritas seorang pebisnis akan menimbulkan suatu bentuk penghargaan atau respek dari orang-orang di sekitarnya. Masyarakat sekitar, termasuk konsumen, juga akan enggan terhadap pengusaha tersebut dan merasa bangga ketika membeli produk yang di jual.

3. Etika Bisnis Dengan Tepati janji

Anda Pernahkah Anda mendengar istilah mulut Anda macan? Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, istilah tersebut juga berlaku dalam bisnis. Umumnya, seseorang akan menilai orang lain dengan menyesuaikan kata-katanya dengan tindakannya.

Jika kata-kata tidak sesuai dengan perbuatan, kepercayaan tidak akan di peroleh. Apalagi jika kata tersebut berbentuk janji. Janji memiliki nilai yang besar sebagai penentu integritas seseorang. Jika orang tersebut jarang sekali menepati janji, maka sudah pasti orang-orang di sekitarnya tidak akan mudah mempercayai orang tersebut.

Jika hal ini terjadi pada seorang pebisnis, bisa di pastikan bisnis yang di jalankannya akan sepi pelanggan. Kepercayaan konsumen sangat penting dalam kelangsungan usaha. Jika pengusaha itu bukan orang yang suka menepati janji, bagaimana konsumen akan percaya dengan produk yang di buat pengusaha itu?

4. Akuntabilitas

Contoh Etika Bisnis selanjutnya Akuntabilitas adalah karakteristik tingkat yang lebih tinggi dari tanggung jawab. Seseorang yang memiliki sifat tanggung jawab tidak akan keberatan di mintai pertanggungjawaban atas hasil pekerjaannya dan tidak akan keberatan menerima tuntutan hukum atas kekurangan pekerjaannya.

Tanggung jawab seperti ini memang di perlukan bagi seorang pebisnis. Sikap bertanggung jawab harus di tunjukkan kepada konsumen, kolega, dan karyawan. Contoh kecil dari tanggung jawab adalah ketika seorang pengusaha lalai dengan memberikan perintah yang salah kepada pelanggannya, maka pada saat itu pengusaha akan memberikan perintah yang benar kepada pelanggannya.

5. Etika Bisnis Loyalitas

Loyalitas atau loyalitas juga merupakan etika bisnis seorang pebisnis yang harus di tegakkan. Seorang pebisnis harus loyal terhadap bisnis yang di kelolanya, terhadap tim, bahkan terhadap dirinya sendiri. Jujur pada diri sendiri lebih pada tekad untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan baik. Loyalitas akan membangun kepercayaan dan membangun integritas dari seorang pebisnis.

Sementara kesetiaan adalah hal yang baik, seorang pengusaha tidak boleh bertindak atas nama kesetiaan untuk melakukan hal-hal yang tidak etis. Lebih jauh lagi, bagi seorang karyawan, loyalitas tidak hanya mencegah seseorang untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Jika pekerjaan yang dia lakukan tidak sesuai dengan prinsip yang dianutnya, atau tidak memperlakukan karyawan dengan baik, maka seorang karyawan boleh berhenti.

6. Etika Bisnis Sikap Peduli

Seorang pebisnis harus memiliki sikap peduli terhadap sesama. Kepedulian ini akan menimbulkan perasaan empati dan kasih sayang bagi konsumen, karyawan dan mitra usaha. Caring juga berarti seseorang sadar bahwa setiap tindakan yang dilakukannya akan berdampak pada semua orang di sekitarnya. Karena kesadaran ini, seseorang akan mempertimbangkan dengan cermat semua keputusan yang diambil, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

7. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Hal terkecil yang menjadi bagian dari jiwa kepemimpinan adalah rasa tanggung jawab. Bentuk tanggung jawab terkecil adalah tanggung jawab diri sendiri. Pekerjaan di perusahaan selesai dengan sukses dan sukses tanpa kesalahan. Kalaupun ada kesalahan, berani memperbaikinya. Tingkat kepemimpinan yang lebih tinggi akan mengarahkan seseorang untuk bertanggung jawab terhadap orang lain. Misalnya, mampu melindungi dan membimbing karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin dengan kemampuan terbaiknya.

8. Etika Bisnis Mematuhi hukum

Meskipun bisnis memiliki banyak aturan, terutama bisnis besar, para pebisnis harus mematuhi setiap aturan yang diberikan. Seperti aturan pembayaran pajak, aturan pendaftaran izin usaha dan sebagainya. Penghormatan terhadap supremasi hukum juga akan berdampak baik bagi kelangsungan usaha yang dijalankan.

Konsumen juga lebih percaya pada bisnis yang mematuhi hukum Indonesia. Misalnya, jika suatu perusahaan memproduksi produk tanpa izin BPOM, konsumen jelas akan berpikir dua kali sebelum membelinya. Berbeda dengan produk yang sudah mengantongi izin BPOM. Konsumen tentu tidak ragu untuk membeli produk tersebut.

9. Menyebutkan nama

Contoh Etika Bisnis berikutnya adalah Menyebut nama. Salah satu etika saat bertemu orang baru, tujuannya agar mereka ingat siapa nama kita.

Kalau Anda memiliki kartu nama itu menjadi poin plus

10. Etika Bisnis dengan Selalu Ucapkan Terima

Kasih Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih, ini adalah bentuk apresiasi untuk orang lain. Selain salam, jika memungkinkan Anda bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.

11. Tuan rumah yang membayar

Jika Anda bertemu di luar ruangan dan sebagai tamu, Anda harus menyadari bahwa Anda bertanggung jawab penuh untuk membayar.

Ini termasuk contoh penerapan etika bisnis di perusahaan nyata, jangan sampai terjadi pelanggaran etika bisnis yang mengakibatkan rekan bisnis Anda meninggalkan Anda.

12. Berdiri Saat Disajikan

Nah, kalau yang ini masih ada kaitannya dengan nama tadi.

Etika dalam berkenalan usahakan berdiri dengan bersalaman dan menatap wajah kenalan anda.

13. Etika Bisnis Menggunakan Pakailah pakaian yang rapi

Berpakaian merupakan salah satu etika dalam berbisnis yang dapat dilihat oleh mata. Jangan memakai pakaian kusut, T-shirt atau pakaian berwarna cerah.

Jika bisa, tambahkan sedikit parfum agar saat bertemu dengan orang lain Anda bisa merasa nyaman dan terhindar dari bau yang tidak sedap.

Akhir Kata

Itulah 15 Contoh Etika Bisnis yang bisa diterapkan setiap hari. Etika yang baik pasti akan menjamin kelancaran bisnis yang Anda geluti. Pebisnis yang beretika baik pasti akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, karyawan dan mitra bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *