Pengertian, Tujuan, dan Contoh Investasi Jangka Panjang

Investasi161 Dilihat

Sebelum Anda mengenali Contoh Investasi Jangka Panjang, Anda perlu mengetahui apa itu investasi jangka panjang. Dalam hal ini, investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang memungkinkan investor untuk mencapai keuntungan jangka panjang lebih dari lima tahun.

Alat investasi ini sangat cocok untuk orang yang ingin mempersiapkan diri secara finansial untuk masa depan. Misalnya, dana pensiun, membeli mobil baru, naik haji, dan sebagainya.

contoh investasi jangka panjang

Pada umumnya produk investasi yang memberikan return besar dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun memiliki nilai harian yang fluktuatif atau cenderung fluktuatif dalam jangka pendek. Namun, Anda bisa mendapatkan keuntungan optimal dalam waktu 5-10 tahun.

Dalam hal ini, Anda juga bisa menggunakan strategi dollar cost averaging atau berinvestasi secara rutin dalam jangka waktu tertentu tanpa melihat harga naik atau turun. Dengan begitu, keuntungan Anda akan lebih optimal di kemudian hari.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

1. Persiapkan Dana Khusus

Ingin mempersiapkan biaya pernikahan, biaya membeli mobil baru, atau biaya pendidikan anak? Nah, produk investasi seperti saham, properti, reksadana, atau emas sangat cocok untuk menyiapkan dana khusus untuk masa depan.

2. Mendapatkan Keuntungan Jangka Panjang

Jika Anda konsisten menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk instrumen investasi, Anda akan meraih keuntungan jangka panjang yang optimal. Pengembalian Anda akan paling optimal bila Anda menerapkan strategi rata-rata biaya dolar.

Dengan begitu, konsistensi Anda dalam berinvestasi akan memberikan keuntungan di masa depan.

3. Mencapai Kebebasan Finansial

Setiap orang tentu ingin mencapai kebebasan finansial dan mencapai berbagai tujuan di masa depan. Untuk mencapai hal tersebut, Anda perlu mempersiapkan keuangan Anda sekarang juga sesegera mungkin. Salah satunya adalah mempersiapkan masa depan dengan berinvestasi.

Jadi, Anda perlu mencari tahu produk terbaik yang tepat untuk mengoptimalkan pendapatan Anda untuk mencapai tujuan Anda di masa depan. tamanduit punya beberapa rekomendasi produk yang bisa bikin kamu kaya di hari tua: Rekomendasi investasi jangka panjang yang bikin kamu kaya di hari tua.

4. Mendapatkan Passive Income

Instrumen investasi juga bisa menjadi sumber passive income. Dalam jangka waktu tertentu, Anda juga bisa mendapatkan dividen, bunga, sewa, royalti dan lain sebagainya.

Contoh investasi jangka panjang, Anda memiliki properti berupa wisma di dekat Stasiun China Pondok. Anda mendapatkan keuntungan dari sewa properti pensiun setiap bulan.

5. Mempunyai Kepemilikan Sebuah Usaha

Seorang investor memiliki kesempatan untuk menjadi perusahaan induk dengan kepemilikan suatu perusahaan. Selain itu, Anda akan menerima dividen dari perusahaan. Karenanya, Anda juga dapat memiliki kepemilikan bisnis melalui bisnis investasi.

Baca juga: Struktur Organisasi Perusahaan : Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Contoh Investasi Jangka Panjang yang Bisa di Coba

1. Investasi emas

Contoh investasi jangka panjang yang dipercaya investor dari tahun ke tahun adalah investasi emas. Barang logam mulia merupakan produk utama masyarakat karena nilainya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Dalam jangka panjang, harga emas selalu demikian.

Di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak stabil, nilai logam mulia tetap terjaga. Oleh karena itu, aset ini mampu melindungi kekayaan seseorang dari inflasi. Di tamanduit, Anda juga bisa mulai berinvestasi emas digital dan emas fisik dengan harga terjangkau. Mulai dari 10.000 juga sudah bisa melakukan transaksi emas lho.

2. Saham

Dengan alat investasi ini, investor dapat memiliki perusahaan publik melalui penyertaan modal.

Contoh Investasi Jangka Panjang Saham adalah kepemilikan kepentingan ekuitas dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini, investor juga memiliki pilihan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bagi investor yang mencari pengembalian maksimum, aset ekuitas dapat memberikan pengembalian yang besar. Namun, risiko investasi juga meningkat. Jangan lupa bahwa ada istilah “high risk, high reward”.

Pastikan Anda memilih produk ekuitas dengan fundamental yang baik untuk menghasilkan return yang optimal ke depannya.

3. Investasi Properti

Contoh Investasi Jangka Panjang Properti adalah salah satu produk investasi yang paling populer dan menguntungkan. Namun, Anda harus memiliki modal yang sangat besar untuk memulai investasi ini.

Padahal, Anda membutuhkan modal ratusan hingga miliaran rupiah untuk memulainya. Setiap tahun, harga barang ini naik 20%.

Properti dapat memberikan pendapatan sewa pasif. Misalnya membuka kost mahasiswa di kawasan Depok. Uang sewa dari penyewa pensiun bisa menjadi sumber penghasilan bulanan Anda. Bisnis ini bisa sangat menguntungkan, bukan?

Baca juga: Menguasai Teknik Trading Forex: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Keterampilan dan Hasil Trading Anda

4. Obligasi

Contoh investasi jangka panjang adalah obligasi. Produk ini merupakan instrumen utang yang dapat diperjualbelikan dari penerbit kepada pembeli.

Dalam hal ini, penerbit surat berharga akan membayar bunga dalam bentuk kupon untuk jangka waktu tertentu dan akan melunasi pokoknya pada saat jatuh tempo.

Umumnya obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau oleh perusahaan tertentu. Obligasi jangka panjang jenis ini memiliki jangka waktu 5-10 tahun. Jika investor memilih obligasi dengan jatuh tempo yang panjang, Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

5. Reksadana

Contoh Investasi Jangka Panjang Reksa dana adalah sarana investasi yang menghimpun modal bagi sekelompok investor untuk berinvestasi pada aset pasar modal.

Pada instrumen ini terdapat manajer investasi yang mengelola aset produk pasar modal, seperti obligasi, saham, saham, dan produk lainnya.

Produk ini sangat cocok untuk investor pemula yang masih belajar tentang dunia investasi. Reksa dana saham merupakan salah satu produk reksa dana yang cocok untuk persiapan keuangan di masa depan.

Instrumen ini berisi 80% saham dan 20% instrumen pasar uang. Ingin tahu saran terbaik tentang produk reksa dana? Anda dapat melihat rekomendasi berikut.

7 Tips memilih investasi saham jangka panjang

1. Meneliti Market Cap Emiten

Pertama, cari kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar emiten yang sahamnya akan dibeli. Dari sini, Anda bisa melihat seberapa besar perusahaan tersebut, persentase saham yang dimiliki perusahaan, dan audiensnya. Jika publik diberi persentase kepemilikan yang cukup besar, jangan heran jika pergerakan harga saham cukup lamban. Hal ini karena naik turunnya harga saham tidak lepas dari kegiatan investasi orang-orang yang terlibat.

Perusahaan yang termasuk dalam kategori kapitalisasi pasar, seperti perusahaan milik negara, bank swasta, dan perusahaan asing. Pendapatan perusahaan pada kategori ini cukup stabil, sehingga keuntungan yang diberikan kepada masyarakat juga sangat menarik. Biasanya akan ada pembagian keuntungan atau dividen dalam jumlah yang menarik.

2. Mempelajari Laporan Keuangannya

Jangan lupa untuk mempelajari laporan keuangan perusahaan saat Anda membeli saham. Yang menjadi perhatian Anda di awal adalah posisi aset, kewajiban, dan modal perusahaan. Jika liabilitas atau utang perusahaan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, dapat disimpulkan bahwa kinerja harga saham kurang baik.

Di sisi lain, laporan keuangan dapat mencerminkan tren pertumbuhan emiten yang bersangkutan. Anda bisa mencari informasi cara membaca laporan keuangan di internet agar tidak langsung mengambil kesimpulan nantinya.

3. Mempelajari Analisis Teknikal dan Fundamental

Saat memilih investasi saham jangka panjang, penting untuk mempelajari cara menganalisis saham. Ada dua analisis yang sering digunakan yaitu teknikal dan fundamental. Teknisi lebih banyak mempelajari data di masa lalu, terutama pada fluktuasi harga dan volume perdagangan. Sedangkan fundamental lebih tertarik pada isu-isu eksternal yang mempengaruhi perubahan harga, seperti kebijakan ekonomi, berita sosial, dan sebagainya.

Dalam latihan sepak bola sebenarnya hanya bisa menerapkan satu teknik saja. Namun, akan lebih baik jika Anda memahami keduanya karena hasil analisisnya kurang akurat.

Baca juga: Cara Trading Forex Selalu Profit: Strategi Jitu untuk Meningkatkan Keuntungan Anda

4. Pergerakan Harga yang Wajar

Dalam dunia kaldu ada istilah kaldu goreng. Disebut gorengan karena harganya yang sangat fluktuatif dan dipimpin oleh seorang saudagar dan para pengikutnya. Kenaikan harga biasanya terjadi dalam hitungan menit, misalnya 30 menit setelah pasar buka. Lalu harga turun, bahkan tidak ada aktivitas beli lagi.

Oleh karena itu, penting untuk memilih saham yang pergerakan harganya wajar. Saham ini biasanya diisi oleh emiten dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar. Apalagi jika Anda tidak memiliki waktu untuk memantau pergerakan harga saham setiap hari, pilihlah saham-saham berkapitalisasi besar yang dapat meminimalisir kerugian.

5. Lihat Volume Perdagangan Harian

Baik buruknya respon pasar terhadap saham dapat dilihat dari volume perdagangan hariannya. Ketika posisi beli lebih kuat dari posisi jual, maka harga saham pasti akan naik. Sedangkan ketika posisi jual lebih kuat dari posisi beli, maka harga saham bisa saja turun.

Naik atau turun, itulah resiko bermain ekuitas. Jadi pilihlah saham-saham yang volume perdagangannya setiap hari, bukan saham-saham yang sedang “tidur”. Karena tidur di saham akan menghambat potensi Anda untuk mendapatkan keuntungan karena modal tidak bisa diputar.

6. Averaging Harga Saham

Harga saham tidak selalu bagus, sekalipun emiten tersebut masuk dalam daftar kapitalisasi pasar besar. Jika harga turun, Anda harus rata-rata harga saham. Intinya adalah melakukan pembelian secara berkala saat harga turun untuk mengurangi harga rata-rata pembelian secara keseluruhan.

Jumlah lot yang dibeli harus disesuaikan dengan kondisi pasar saat itu dan kemungkinan pengembalian di masa mendatang. Bahkan jika pergerakan harga saham lambat di masa depan, ada potensi keuntungan. Bisa dibilang keuntungan tersebut untuk melunasi kesabaran Anda selama menunggu harga saham naik.

7. Konsistensi

Namanya investasi jangka panjang, artinya harus ada konsistensi di dalamnya. Tujuan konsisten tidak lain adalah untuk meningkatkan total investasi, sehingga mencapai total yang diinginkan sejak awal. Sikap yang konsisten dapat ditunjukkan melalui “injeksi” modal yang sistematis ke dalam rekening investasi dan pengelolaan portofolio ekuitas sehari-hari.

Baca juga: Tips Sukses Trading Forex: Rahasia untuk Meraih Keberhasilan

Instrumen yang memberikan keuntungan untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun ini bertujuan untuk menyiapkan dana khusus, memperoleh keuntungan jangka panjang, menciptakan kebebasan finansial, memperoleh penghasilan pasif dan memperoleh kepemilikan usaha. Contoh investasi jangka panjang antara lain investasi emas, saham, properti, dan reksa dana.

Sekarang setiap orang memiliki kesempatan untuk berinvestasi pada produk ini dengan mudah dan aman. Di aplikasi tamanduit, Anda bisa mulai berinvestasi emas, reksa dana, dan surat utang negara (SBN) dengan mudah dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *