Berita Forex 8 September 2024: Pergerakan Mata Uang Global dan Faktor yang Mempengaruhinya

Trading481 Dilihat

Pada 8 September 2024, pasar forex menunjukkan volatilitas yang signifikan di berbagai pasangan mata uang utama. Sentimen pasar yang berfluktuasi dipengaruhi oleh beberapa faktor global, termasuk data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat dan Eropa, serta ketidakpastian politik di Asia.

USD Menguat Setelah Rilis Data Ekonomi Positif

Dolar AS (USD) menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada 8 September 2024 setelah rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Manufaktur ISM AS menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai 53,8, lebih tinggi dari perkiraan pasar di level 51,2. Data ini menandakan adanya pertumbuhan di sektor manufaktur, yang telah meningkatkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi AS ke depan.

Selain itu, laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis awal pekan ini menunjukkan peningkatan jumlah pekerjaan baru sebesar 215.000, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 180.000. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 3,5%, yang merupakan level terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga lagi pada akhir tahun ini.

Baca juga: Trading Forex Menurut MUI

EUR Tertekan oleh Data Inflasi yang Lemah

Di sisi lain, Euro (EUR) mengalami tekanan setelah rilis data inflasi terbaru dari Zona Euro yang lebih rendah dari ekspektasi. Tingkat inflasi tahunan di Zona Euro turun menjadi 2,4% pada Agustus, dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 2,6%.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya harga energi dan pangan. Kondisi ini menambah kekhawatiran bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin harus mempertahankan kebijakan moneter yang longgar lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

EUR/USD terpantau turun sebesar 0,4% pada perdagangan hari ini, menandakan adanya arus keluar modal dari Eropa menuju aset berdenominasi dolar yang dianggap lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

GBP Melemah Akibat Ketidakpastian Politik di Inggris

Pound Sterling (GBP) juga menunjukkan tren pelemahan terhadap dolar AS, diperdagangkan turun 0,5% menjadi 1,2475. Ketidakpastian politik di Inggris semakin membebani GBP, terutama setelah adanya desas-desus mengenai potensi pemilihan umum dini yang dapat mempengaruhi stabilitas kebijakan ekonomi.

Investor semakin khawatir bahwa ketidakpastian politik ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mempersulit negosiasi perdagangan pasca-Brexit.

Baca juga: Tips Forex untuk Pemula dalam Menjelajahi Pasar Valuta Asing

Yen Jepang Menguat di Tengah Ketegangan Geopolitik di Asia

Yen Jepang (JPY) menguat terhadap sebagian besar mata uang lainnya, terutama dolar AS, diperdagangkan di level 142,30. Penguatan yen didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia, khususnya di sekitar Laut China Selatan, di mana beberapa negara terlibat dalam perselisihan wilayah.

Yen, yang sering dianggap sebagai aset safe haven, menjadi pilihan bagi investor yang mencari perlindungan dari risiko pasar global.

Baca juga: Mengenal Forex itu Apa: Definisi dan Mekanisme Pasar Valuta Asing

Prospek ke Depan

Secara keseluruhan, pasar forex pada 8 September 2024 dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor ekonomi dan geopolitik.

Dolar AS mendapatkan dorongan dari data ekonomi yang positif, sementara Euro dan Pound tertekan oleh kondisi inflasi yang rendah dan ketidakpastian politik. Yen Jepang mendapat keuntungan dari statusnya sebagai aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia.

Para trader dan investor disarankan untuk terus memantau perkembangan data ekonomi dan berita politik global yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang di minggu-minggu mendatang. Ketidakpastian global dan volatilitas pasar tetap tinggi, sehingga strategi manajemen risiko yang tepat sangat penting dalam bertransaksi di pasar forex saat ini.