uspace.id – Drum djembe merupakan salah satu alat musik perkusi yang berasal dari benua Afrika, tepatnya dari wilayah Afrika Barat. Alat musik ini dikenal luas karena karakter suaranya yang khas dan kemampuannya menghasilkan berbagai jenis nada hanya dengan tangan kosong.
Dalam dunia musik tradisional maupun kontemporer, djembe telah menjadi salah satu instrumen yang memiliki peranan penting, baik dalam pertunjukan, terapi musik, hingga pendidikan seni.
Istilah djembe berasal dari bahasa Bambara, salah satu suku di Mali, yang berarti “berkumpul dalam damai”.
Filosofi ini mencerminkan fungsi djembe dalam kehidupan masyarakat Afrika, di mana alat musik ini sering dimainkan dalam acara ritual, upacara adat, hingga perayaan komunitas. Seiring berkembangnya zaman, djembe menyebar ke berbagai belahan dunia dan dikenal sebagai alat musik perkusi serbaguna.
Salah satu hal yang menarik dari djembe adalah keragamannya. Meskipun bentuk dasarnya terlihat serupa, ternyata terdapat beberapa jenis drum djembe yang memiliki karakteristik berbeda, baik dari segi bahan, ukuran, teknik pembuatan, maupun suara yang dihasilkan.
Daftar isi artikel
Sejarah dan Asal Usul Djembe
Djembe telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Mandinka di Afrika Barat. Alat musik ini diyakini berasal dari Mali, dan kemudian menyebar ke negara-negara seperti Guinea, Senegal, dan Pantai Gading. Drum ini awalnya digunakan dalam konteks upacara keagamaan, ritual penyembuhan, dan tarian tradisional.
Pembuatan djembe secara tradisional melibatkan proses yang cukup rumit. Biasanya dibuat dari batang kayu yang dipahat secara manual dan ditutup dengan kulit kambing.
Kayu yang digunakan juga bukan sembarang kayu, melainkan jenis yang kuat namun memiliki kemampuan resonansi suara yang baik, seperti kayu lenke atau mahoni Afrika.
Struktur Umum Drum Djembe
Sebelum membahas jenis-jenis djembe, penting untuk memahami struktur umumnya. Djembe memiliki bentuk menyerupai piala besar yang terdiri dari tiga bagian utama:
- Kepala (drumhead): Terbuat dari kulit kambing yang direntangkan di atas bagian atas drum.
- Tubuh (shell): Bagian utama dari djembe, biasanya diukir dari sebatang kayu solid.
- Basis: Bagian bawah drum yang terbuka, berfungsi sebagai ruang resonansi untuk memantulkan suara.
Kulit pada kepala djembe dikencangkan menggunakan tali (rope tuning system) atau sistem tuning modern. Ketegangan kulit sangat mempengaruhi nada yang dihasilkan oleh drum.
Jenis Drum Djembe Berdasarkan Bahan dan Produksi
Meskipun djembe memiliki bentuk dasar yang serupa, namun terdapat beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya dan metode produksinya. Berikut ini adalah beberapa jenis drum djembe yang umum dikenal:
1. Djembe Tradisional Afrika
Djembe jenis ini dibuat dengan metode tradisional oleh pengrajin lokal di Afrika Barat. Bahan yang digunakan biasanya adalah kayu lokal seperti lenke, mahoni, dan iroko, dengan kulit kambing Afrika sebagai penutup kepala.
Djembe tradisional memiliki karakter suara yang hangat dan resonan, serta ukiran tangan di bagian tubuh yang mencerminkan budaya lokal. Jenis ini sering digunakan dalam pertunjukan budaya, acara ritual, dan pertunjukan musik dunia.
2. Djembe Buatan Mesin
Dengan meningkatnya permintaan pasar internasional, banyak produsen mulai membuat djembe menggunakan mesin modern. Kayu yang digunakan mungkin tidak seotentik versi tradisional, dan bentuknya sering dibuat secara massal untuk konsistensi ukuran.
Meskipun tidak memiliki nilai estetika dan spiritual seperti djembe tradisional, jenis ini lebih terjangkau dan banyak digunakan oleh pemula atau untuk kegiatan pendidikan.
3. Djembe dari Serat Sintetis
Jenis ini merupakan varian modern dari djembe yang dibuat dari bahan sintetis seperti fiberglass atau plastik. Kepala drum bisa menggunakan kulit sintetis atau kombinasi bahan buatan.
Kelebihan djembe sintetis adalah ketahanannya terhadap cuaca dan kelembapan. Alat ini tidak mudah berubah suara meskipun digunakan di lingkungan terbuka atau basah. Djembe sintetis sangat populer di kalangan pemain perkusi jalanan atau komunitas yang sering tampil di luar ruangan.
4. Djembe Profesional (Master Djembe)
Master djembe dibuat dengan sangat detail dan ditujukan untuk musisi profesional. Biasanya dibuat dari kayu berkualitas tinggi dengan ketebalan dan resonansi yang optimal.
Jenis ini sering digunakan dalam pertunjukan besar dan rekaman studio. Harganya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya, namun kualitas suara dan daya tahannya jauh lebih tinggi.
5. Djembe Anak (Kids Djembe)
Djembe jenis ini didesain khusus untuk anak-anak, dengan ukuran yang lebih kecil dan bobot ringan. Umumnya menggunakan bahan sintetis agar lebih aman dan mudah dimainkan oleh anak usia dini.
Cocok digunakan dalam kegiatan edukasi seni, pelatihan dasar musik, serta aktivitas kelompok sekolah.
Jenis Djembe Berdasarkan Ukuran
Ukuran djembe juga memengaruhi nada dan volume suara yang dihasilkan. Secara umum, djembe dibagi ke dalam tiga kategori ukuran:
- Ukuran kecil (mini): Cocok untuk anak-anak atau digunakan sebagai dekorasi.
- Ukuran sedang (medium): Sering digunakan untuk pemula atau pemain amatir.
- Ukuran besar (full size): Digunakan oleh pemain profesional, menghasilkan suara bass dan nada tinggi yang seimbang.
Diameter kepala djembe biasanya berkisar antara 7 hingga 14 inci, dan tinggi djembe berkisar 20 hingga 26 inci, tergantung pada fungsinya.
Perbedaan Karakter Suara Tiap Jenis
Karakter suara djembe ditentukan oleh bahan, ukuran, dan teknik pembuatannya. Beberapa djembe menghasilkan suara yang nyaring dan tajam, sementara yang lain memiliki nada bass yang kuat dan dalam.
Djembe tradisional Afrika, misalnya, menghasilkan suara alami dengan nuansa budaya yang kental. Sementara djembe sintetis memiliki suara yang lebih terang dan modern. Oleh karena itu, pemilihan jenis djembe sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan musikal dan gaya pertunjukan.
Perawatan dan Pemeliharaan Drum Djembe
Agar djembe tetap awet dan menghasilkan suara yang baik, diperlukan perawatan berkala. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat djembe antara lain:
- Hindari menyimpan djembe di tempat yang terlalu lembap atau terkena sinar matahari langsung.
- Bersihkan kulit kepala drum dari debu atau keringat setelah digunakan.
- Jika menggunakan djembe tradisional, periksa dan kencangkan tali pengikat secara berkala.
- Gunakan pelindung kepala drum saat membawa alat ini bepergian.
Perawatan yang baik tidak hanya menjaga bentuk fisik djembe, tetapi juga mempertahankan kualitas suara serta umur pakainya.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Drum Set (Drum Kit) dan Fungsinya dalam Musik Modern
Jenis drum djembe sangat beragam, baik dari segi bahan, bentuk, maupun penggunaannya. Dari djembe tradisional buatan tangan hingga varian modern berbahan sintetis, masing-masing memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri.
Memahami perbedaan jenis djembe dapat membantu para musisi, pendidik, maupun peminat alat musik perkusi dalam memilih instrumen yang tepat sesuai kebutuhan mereka. Dengan sejarah yang kaya dan suara yang dinamis, djembe akan terus menjadi salah satu alat musik perkusi yang berperan penting dalam perkembangan musik dunia.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan memperkaya pengetahuan Anda mengenai alat musik ritmis dari Afrika ini.