Mengelilingi Ka Bah Di Baitullah Sebanyak Tujuh Kali Merupakan Pengertian

Pendidikan16 Dilihat

Mengelilingi Ka Bah di Baitullah Sebanyak Tujuh Kali Merupakan Pengertian

Mengunjungi Baitullah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Dalam kunjungannya ke Baitullah, setiap Muslim diwajibkan untuk mengelilingi Ka’bah hingga tujuh kali. Banyak yang bertanya-tanya, apa makna dari mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali? Apakah hanya sekadar ritual belaka atau ada makna yang dalam di baliknya?

Pertanyaan mengenai pengertian dari mengelilingi Ka’bah di Baitullah sebanyak tujuh kali sangatlah penting. Untuk memahami mengapa ritual ini dilakukan, kita perlu mempelajari sejarah dan makna di baliknya. Tanpa pemahaman yang cukup, ritual ini hanya akan menjadi kegiatan mekanis tanpa tujuan yang jelas.

Mengelilingi Ka Bah Di Baitullah Sebanyak Tujuh Kali Merupakan Pengertian

Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali merupakan ritual penting bagi umat Muslim yang berkunjung ke Baitullah. Ritual ini disebut sebagai tawaf dan dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah dengan jarum jam. Tawaf sebagai ritual ini memiliki makna yang dalam dan bermakna sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Sejarah Tawaf dan Maknanya

Tawaf memiliki sejarah yang panjang sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Ka’bah merupakan rumah Allah yang ditunjuk sebagai kiblat bagi orang Muslim. Saat itu, Ka’bah ditutupi oleh debu dan kotoran yang cukup banyak. Nabi Ibrahim AS kemudian dibantu oleh putranya, Nabi Ismail AS untuk membersihkan Ka’bah dan membuatnya kembali menjadi tempat yang suci. Setelah itu, Nabi Ibrahim AS berdoa agar Ka’bah menjadi tempat ziarah bagi orang Muslim dari seluruh dunia.

  • Gambar 1: Ka'bah Sejarah

Tujuh Kali Melambangkan Tujuh Pekik Takbir

Pengertian dari mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali melambangkan tujuh pekik takbir. Takbir yang diucapkan pada saat prosesi haji dan umrah. Karena itu, tawaf sebanyak tujuh kali juga berkaitan dengan prosesi haji dan umrah yang merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Tidak hanya itu, tujuh juga merupakan angka suci dalam Islam dan banyak terdapat dalam kitab suci al-Quran.

  • Gambar 2: Takbir Haji

Tawaf sebagai Simbol Ketaatan Pada Allah

Tawaf tidak hanya sekedar ritual, namun juga merupakan simbol ketaatan pada Allah SWT. Orang yang melakukan tawaf di dalam Baitullah menghadap serta merendahkan diri pada Allah SWT sebagai bentuk penghormatan dan kebesaran-Nya. Tawaf juga sebagai cara untuk mengingatkan diri pada dua kalimat syahadat sebagai landasan keyakinan sebagai orang Muslim. Dalam tawaf, Muslim diingatkan bahwa tidak ada cinta dan kesetiaan yang lebih besar selain pada Allah SWT.

  • Gambar 3: Allah SWT

Tawaf sebagai Simbol Persatuan

Tawaf tidak hanya sebagai simbol ketaatan pada Allah SWT, tetapi juga sebagai simbol persatuan umat Muslim. Setiap Muslim yang melakukan tawaf merasakan persatuan yang sangat kental dengan umat Muslim lainnya yang juga berkunjung ke Baitullah. Tidak ada perbedaan ras, suku, dan negara yang terasa sedikit pun di dalam tawaf karena mereka semua datang dengan tujuan yang sama, yaitu beribadah kepada Allah SWT.

  • Gambar 4: Muslim Persatuan

Kesimpulan

Mengelilingi Ka’bah di Baitullah sebanyak tujuh kali memiliki pengertian yang dalam dan banyak makna bagi umat Muslim. Tawaf sebagai ritual ini tidak hanya sekadar gerakan mekanis, tetapi juga sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT dan simbol persatuan umat Muslim. Sejarah dan makna di balik tawaf harus dipelajari dengan baik sehingga dapat meningkatkan pemahaman keagamaan dan spiritual bagi umat Muslim.

Saran

  • Pelajari sejarah dan makna tawaf sebelum melakukan ritual ini agar dapat meningkatkan pemahaman spiritual dan keagamaan.
  • Perhatikan etika dan tata cara tawaf yang benar agar tidak mengganggu umat Muslim lainnya yang sedang melakukan ritual ini.
  • Berhati-hati dalam melaksanakan tawaf di Baitullah karena sesaknya orang sangat mungkin terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *