8 Strategi Marketing Asuransi Yang Tepat

Asuransi144 Dilihat

Bagaimana strategi marketing asuransi yang tepat? Tentunya dengan setiap penjualan produk, presentasi dan peningkatan traffic tidak lepas dari strategi pemasaran. Perusahaan memiliki banyak cara untuk memasarkan produk yang mereka jual.

Salah satunya adalah produk asuransi yang saat ini menjadi pilihan masyarakat sebagai investasi jangka panjang. Asuransi menggunakan sistem premi yang dapat melindungi keuangan Anda.

Hal tersebut merupakan bentuk kegiatan penjualan yang masih diminati oleh masyarakat. Asuransi sendiri merupakan aset keuangan yang diakumulasikan oleh seseorang atau perusahaan.

Kebijakan ini menawarkan produk virtual atau tidak terlihat seperti kendaraan investasi seperti produk pasar uang, obligasi, saham dan sejenisnya. Oleh karena itu, pilihannya tidak boleh asal-asalan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan keuangan Anda.

8 Strategi Marketing Asuransi

Di tengah pandemi saat ini, perusahaan asuransi lebih agresif menawarkan berbagai produk. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan dari ketidakstabilan sebelumnya, mengingat situasi keuangan masyarakat tidak baik.

Berikut beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda gunakan untuk menarik nasabah asuransi Anda:

1. Meneliti produk asuransi Anda secara teliti

Sebelum menjual produk asuransi kepada masyarakat, strategi marketing asuransi penting untuk belajar memahaminya terlebih dahulu. Karena ada begitu banyak produk asuransi yang berbeda di luar sana, kemungkinan setiap orang membutuhkan produk yang berbeda.

Dan itu tidak mungkin jika Anda menawarkan produk dan salah satu pelanggan memintanya, dan Anda tidak bisa menjelaskannya secara detail. Hal ini melemahkan citra asuransi dan nasabah tidak mau bergabung karena kesan membohongi mereka, sehingga penting untuk memahami setiap produk.

2. Membuat daftar nama nasabah yang akan dikunjungi

Strategi marketing asuransi dengan membuat daftar nama lengkap dan informasi pendukung akan memudahkan dalam menjangkau nasabah dan mengajak mereka untuk berasuransi. Oleh karena itu, Anda perlu membuat daftar siapa target audiens produk Anda.

Temukan daftar nama yang cenderung memiliki keuangan yang stabil sehingga mereka dapat membayar biaya rutin. Pertama, hubungi orang-orang di dekat Anda untuk diundang ke produk asuransi.

3. Penyusunan proposal citra produk

Hampir semua perusahaan asuransi memiliki proposal citra produk. Karena banyaknya produk yang terjual, proposal ini penting untuk dipertimbangkan saat memberikan asuransi kepada pelanggan.

Hal ini mempengaruhi minat masyarakat terhadap produk asuransi. Dengan menawarkan penawaran, potensi penjualan jauh lebih besar daripada hanya menjelaskan.

Baca juga: Menggali Potensi Iklan Digital di Era Digital Marketing

4. Membuat janji terlebih dahulu

Strategi pemasaran lain untuk mendapatkan pelanggan adalah membuat janji terlebih dahulu. Jangan langsung datang, atau pemilik rumah akan menolak Anda.

Anda dapat membuat janji melalui telepon pada daftar nama. Namun, tidak menutup kemungkinan juga ada seseorang yang datang secara langsung, tergantung apakah calon pelanggan siap bertemu dengan Anda tanpa membuat janji atau tidak.

5. Lakukan aktivitas yang memungkinkan minimal 2 kali dalam 1 hari.

Saat Anda ingin menawarkan produk asuransi, jangan hanya mengikuti daftar calon pelanggan. Lakukan minimal 2 kali sehari atau bahkan lebih untuk meningkatkan peluang dan prospek kerja Anda.

Jika Anda melakukan ini lebih sering, pelanggan akan lebih cenderung membeli produk asuransi. Jika ada yang tidak mau melamar, calon nasabah lain mungkin ingin mengambil produk asuransi, jadi jangan lewatkan kesempatan ini.

6. Strategi pemasaran untuk meningkatkan visibilitas di dunia online

Produk asuransi tidak bisa ditawarkan hanya dengan kontak langsung dengan target audiens. Penting untuk meningkatkan prospek penjualan Anda dengan dua sistem, yaitu tatap muka dan pertemuan online.

Di era digital ini, Anda bisa menikmati banyak kemudahan, salah satunya menjual produk asuransi. Anda bisa menggunakan berbagai media online seperti chat, facebook, instagram, whatsapp dan masih banyak lagi pilihan lainnya.

Baca juga: 13 Contoh Bisnis Digital Marketing Yang Dapat Menjadi Inspirasi

7. Jangan sampai bertemu pelanggan secara langsung.

Strategi marketing asuransi yang perlu diperhatikan saat bertemu pelanggan dan bertatap muka adalah tidak menawarkan produk secara langsung. Pertama, berbicara dan memulai percakapan kecil dengan produk asuransi yang Anda tawarkan.

Pertama, memberikan wawasan kepada prospek tentang asuransi dan menjelaskan pentingnya asuransi untuk masa depan. Juga, penting untuk meminta daftar orang yang dapat diundang.

8. Presentasi pelanggan potensial yang jelas

Saat menjelaskan produk, jelaskan produk yang kemungkinan besar akan menguntungkan pelanggan. Salah satunya adalah tidak menawarkan asuransi mobil kepada orang-orang yang sepertinya tidak memiliki kendaraan di rumah, karena itu benar-benar buang-buang waktu.

Menawarkan produk kesehatan, pensiun atau hari tua dan potensi jiwa yang jauh lebih tinggi. Agar calon nasabah mempertimbangkan untuk memilih produk asuransi.

Baca juga: 7 Strategi Marketing Bisnis Yang Efektif, Pengertian, Tujuan & Elemen

Demikian 8 strategi marketing asuransi terbaik yang sebelumnya telah kami rangkum. Asuransi menawarkan banyak pilihan, jadi pastikan itu tepat untuk Anda. Ayo, bagikan pendapat serta komentar Kamu di kolom yang telah ada. Mudah- mudahan postingan ini bermanfaat. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *