Pakar keuangan selalu merekomendasikan investasi dengan tujuan menciptakan kondisi keuangan yang sehat selain tabungan. Salah satunya adalah dengan berinvestasi saham. Lalu apa Keuntungan Investasi Saham? Masih banyak alat investasi lainnya, kenapa saham?
Saat ini, investasi saham sudah mulai banyak di lirik karena merupakan salah satu cara untuk menambah kekayaan. Meski mendatangkan keuntungan besar, risikonya juga besar.
Daftar isi artikel
Pengertian Investasi Saham
Secara sederhana, saham adalah bukti kepemilikan atas nilai perusahaan atau bukti kepemilikan ekuitas. Dengan membeli saham di perusahaan tersebut, Anda secara tidak langsung memiliki perusahaan tersebut. Pemegang saham berhak menerima bagi hasil dari perusahaan berdasarkan jumlah saham yang dimilikinya. Dengan memegang saham, Anda dapat mengklaim kepemilikan di perusahaan publik.
Saham merupakan salah satu produk investasi pasar modal yang dapat menjadi alternatif pilihan investasi jangka panjang. Saat Anda membeli saham, Anda membeli dalam satuan yang di sebut lot. Satu lot saham sama dengan 100 saham. Saham merupakan salah satu jenis investasi yang tergolong likuid atau mudah di pasarkan.
Investor dapat membeli saham yang di milikinya kapan saja saat membutuhkan dana. Investasi saham adalah kegiatan menanam modal pada perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memperdagangkan sahamnya. Saat memilih investasi saham, Anda tentu sudah melakukan perhitungan sebelumnya. Apa Keuntungan Investasi Saham dan resiko yang di dapat investor dengan berinvestasi saham.
7 Keuntungan Investasi Saham
Ada beberapa Keuntungan Investasi Saham yang bisa di dapatkan. Selain memiliki prestise tersendiri, investasi saham memiliki keunggulan menawarkan berbagai risiko dan return. Selain itu, investasi saham juga dapat di gunakan untuk mencegah inflasi yang dapat menguras daya beli masyarakat.
Nah, berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi saham yang pasti akan menarik minat Anda.
1. Mudah dalam Bertransaksi
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling mudah untuk di perdagangkan. Di bandingkan dengan investasi lain, ada yang mengharuskan Anda membawa sertifikat saat ingin bertransaksi. Sedangkan untuk memproses transaksi saham, Anda cukup menghubungi perusahaan sekuritas atau broker. Bahkan, kini Anda bisa berinvestasi saham secara online melalui aplikasi jual beli online.
2. Sifatnya Likuid dan Transparan
Keuntungan Investasi Saham selanjutnya adalah transparan. Artinya, Anda bisa mengetahui harga bid dan ask beserta jumlah lotnya secara pasti. Apalagi dengan peraturan keterbukaan Bapepam, setiap perusahaan efek yang di perdagangkan di bursa wajib mengunggah hasil laporan keuangannya. Dengan demikian, investor dapat menganalisis kondisi dan perkembangan perusahaan.
Jadi sifat likuid saham berarti mudah di jual atau di likuidasi dengan cepat saat Anda sangat membutuhkan uang tunai. Namun, tingkat uang tunai bervariasi tergantung pada saham yang Anda miliki. Saham yang berkomitmen untuk di perdagangkan biasanya lebih likuid. Sedangkan proses transaksi setelah penjualan saham tidak lebih dari 3 hari kerja.
3. Modalnya Relatif Kecil
Jika masih ada yang beranggapan bahwa investasi saham membutuhkan modal yang besar dan hanya untuk orang kaya, itu tidak benar. Soalnya, Anda bisa mulai berinvestasi saham sekarang dengan modal kecil minimal Rp 100.000. Anda tidak harus langsung membeli saham dalam jumlah banyak, namun Anda bisa melakukannya dengan mencicil.
Keuntungan Investasi Saham ini adalah dapat di sesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Setiap bulannya Anda bisa berinvestasi saham tanpa batasan nominal tertentu, membuat Anda lebih leluasa dalam mengatur keuangan dan menyisihkan uang untuk investasi.
Baca juga: Cara Investasi Saham di Indonesia
4. Imbal Hasil Relatif Tinggi
Saham bisa di katakan sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki return tinggi dalam rentang waktu yang relatif singkat. Tingkatkan Investasi juga bersaing dengan alat lain, tetapi ada risiko besar.
Misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejak tahun 2002 telah meningkat sebesar 1246,57% dalam 14 tahun. Anda pasti sudah membayangkan jika Anda melakukan investasi selama periode tersebut, berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan setelahnya.
5. Pembagian Dividen
Keuntungan Investasi Saham adalah Anda akan menerima dividen dari perusahaan. Dividen ini merupakan pembagian keuntungan yang di lakukan oleh perusahaan kepada para investor atau pemegang sahamnya, yang berasal dari keuntungan yang di peroleh perusahaan tersebut. Ada dua jenis dividen yaitu tunai dan saham.
Dividen tunai berarti bahwa perusahaan memberikan uang per saham yang di milikinya kepada pemegang saham. Sementara itu, dividen saham perusahaan memberikan lebih banyak saham kepada investor, sehingga jumlah saham akan bertambah. Namun, ada perusahaan yang tidak membagikan dividen kepada pemegang saham meskipun mendapat untung besar.
Biasanya perusahaan merupakan tahap pengembangan yang ingin melebarkan atau memperluas usahanya.
6. Keuntungan Modal
Capital gain ini merupakan Keuntungan Investasi Saham yang di peroleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya dari selisih harga beli dan harga jual sahamnya. Jadi, harga jualnya harus lebih tinggi dari harga belinya. Umumnya, capital gain ini ada sebagai akibat dari aktivitas perdagangan di bursa.
Misalnya, Anda membeli X saham per saham seharga Rp4.000. Jadi Anda menjualnya dengan harga Rp 5.000 per saham. Jadi, capital gain yang Anda dapatkan adalah Rp 1.000 per saham.
Baca juga: Beberapa Perbedaan Trading Saham Dan Investasi Saham
Kekurangan Investasi Saham
Selain keuntungan, investasi saham juga memiliki risiko. Di mana, investasi ini cocok untuk investor dengan karakter agresif atau mau menerima resiko yang tinggi. Secara umum, risiko kerugian dari investasi saham adalah sebagai berikut:
1. Capital loss
Kebalikan dari capital gain, capital loss adalah kondisi di mana investor menjual saham kurang dari harga beli. Misalnya, saham Perusahaan A di beli dengan harga Rp 2.000 per saham. Kemudian harga saham terus merosot hingga mencapai Rp 1.400 per saham. Karena takut harga saham turun, maka di jual dengan harga Rp. 1400, dengan kerugian sebesar Rp. 600 per lembar. Tentu saja, kerugian investasi tidak bisa di hindari. Oleh karena itu penting bagi investor untuk mengetahui tujuan investasinya agar risiko investasi dapat di kurangi.
2. Risiko likuidasi
Risiko di likuidasi adalah ketika perusahaan yang sahamnya Anda miliki di nyatakan pailit oleh pengadilan atau perusahaan tersebut di bubarkan. Dalam hal ini hak gugat pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah semua kewajiban perseroan dapat di hapuskan (dari hasil penjualan kekayaan perseroan).
Apabila masih terdapat sisa hasil penjualan aset perseroan, maka sisa tersebut di bagikan secara pro rata kepada seluruh pemegang saham. Namun, jika tidak ada sisa aset perusahaan, pemegang saham tidak akan menerima hasil likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko terbesar bagi pemegang saham. Untuk itu, seorang pemegang saham di tuntut untuk selalu memantau perkembangan perusahaan.
Baca juga: Perbedaan Trading Saham dan Investasi Saham
Tips investasi saham
Nah, bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi saham, berikut tips yang di berikan oleh Lo Kheng Hong, seorang investor sukses yang telah meraup banyak keuntungan dari saham.
1. Baca laporan keuangan saham yang ingin dibeli
Tips investasi yang pertama adalah membaca laporan keuangan. Menurut Lo Kheng Hong, tidak ada alasan bagi investor atau trader untuk tidak membaca laporan keuangan. Karena kunci memilih saham emiten justru dari neraca. Investor dapat mulai membaca laporan keuangan dengan melihat laba, penjualan, pokok, hutang lancar atau buruk.
2. Sabar menanti hasil yang terbaik
Tidak ada investasi dengan hasil langsung. Hal ini di tunjukkan oleh Lo Kheng Hong saat mulai berinvestasi. Menurut Lo Kheng Hong, kesalahannya adalah tidak sabar dan terburu-buru untuk mendapatkan hasil. “Itu bukan untung tapi rugi, karena memulainya dengan cara yang salah, yaitu membeli saham IPO dengan harga murah, kemudian menjualnya pada tahap listing dengan harapan mendapat untung. Sedangkan untuk mendapatkan hasil terbaik, investasi membutuhkan waktu.
3. Beli saham yang bidang usahanya baik
Memilih emiten sebenarnya tidak sulit, menurut Lo Kheng Hong, asalkan menemukan industri yang mampu bertahan di berbagai kondisi ekonomi. Setelah menentukan industri, urutkan perusahaan berdasarkan Price to Book Value (PBV). Pilih PBV kecil tapi punya banyak aset dan utang kecil.
4. Pilih perusahaan yang untung
Jangan lupa untuk membeli saham perusahaan yang selalu menguntungkan. Lo Kheng Hong juga mengatakan bahwa dia sangat menentang membeli perusahaan yang merugi. Karena dia selalu mencari perusahaan yang bisa menjadi mesin uang baginya. Jadi dia sama sekali tidak tertarik dengan perusahaan yang sejak awal merugi.
5. Track record pimpinan perusahaan yang baik
Jangan lupa untuk melihat rekam jejak kepemimpinan perusahaan. Setiap kali Anda memutuskan saham mana yang akan dibeli, Anda tentu harus melihat kepemimpinan perusahaan, termasuk dewan direksi dan komisaris. Pastikan posisi tersebut di isi oleh orang-orang yang memiliki integritas, kejujuran dan reputasi yang baik.
Baca juga: 9 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Wajib Diketahui
Setelah mengetahui Keuntungan Investasi Saham Tertarik untuk memulai investasi? Anda dapat berinvestasi sekarang secara online melalui aplikasi Ajaib. Dalam aplikasi Ajaib, Anda tidak hanya di berikan manfaat, tetapi juga kemudahan. Caranya mudah, di sini Anda bisa memilih berbagai jenis investasi yang Anda inginkan sesuai dengan kebutuhan Anda.