Pengertian Konsep Bisnis : Fungsi dan Cara Membuat Konsep Bisnis

Bisnis146 Dilihat

Dalam dunia bisnis, memiliki konsep adalah hal yang harus ada dan tidak bisa di anggap remeh. Konsep awal memegang peranan yang sangat penting karena mencakup berbagai persoalan mendasar mulai dari nilai hingga strategi perusahaan yang akan di gunakan dalam menjalankan bisnis. Konsep Bisnis yang baik dan akurat akan membantu perusahaan mencapai tujuan utamanya.

Selain itu, konsep bisnis merupakan salah satu hal yang perlu di persiapkan jauh-jauh hari sebelum memulai usaha. Dengan begitu, kita memiliki landasan yang bisa di jadikan pedoman dalam berbisnis. Tentu saja, penciptaan sebuah konsep harus melalui tahapan-tahapan yang harus di lalui.

Jadi apa yang perlu ketahui tentang konsep bisnis? Oleh karena itu, konsep ini merupakan kumpulan gagasan atau gagasan yang konkrit untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Wawasan dan ide ini akan di dorong oleh atau di rujuk ke nilai-nilai perusahaan, tujuan perusahaan, dan target pasar.

Secara sederhana, konsep dalam bisnis sama dengan perencanaan sebelum memulai usaha. Semuanya, termasuk membuka bisnis yang memiliki rencana, pasti akan mencapai tujuannya dengan benar dan tidak akan rugi. Konsep bisnis ini juga membantu agar kita dan tim perusahaan tetap fokus untuk mencapai tujuan bisnis yang telah di tetapkan.

Selain berguna untuk mencapai tujuan dalam berbisnis, konsep usaha ini juga sering di gunakan saat mencari investor seperti modal usaha. Jika konsep bisnis kita menarik, menguntungkan dan realistis, maka kita akan mudah mendapatkan investor nantinya.

Artikel ini mengupas secara detail apa pengertian konsep bisnis, konsep usaha menurut para ahli, fungsi konsep usaha, cara membuat konsep bisnis yang baik, kategori-kategori dalam konsep usaha dan kenapa harus ada konsep terlebih dahulu memulai bisnis atau usaha. Ayo, Gramed!

Apa sih Pengertian Konsep Bisnis?

Konsep Bisnis

Apa yang di maksud dengan konsep perusahaan? Konsep bisnis nisa di definisikan sebagai gagasan konkrit yang memiliki komponen utama berupa strategi inti, sumber daya strategis, jaringan nilai dan perantara pelanggan. Perusahaan menyusun dan merancang konsep bisnis dalam rangka mewujudkan bisnis yang mengacu pada nilai, tujuan dan pencapaian target pasar.

konsep usaha ini di bagi menjadi beberapa kategori yaitu online to offline, business to business, business to customer dan customer to customer. Penjelasan lebih lengkap mengenai kategori konsep usaha dapat di lihat pada pembahasan berikut ini.

Pengusaha, baik pemula maupun profesional, harus memahami konsep usaha. Hal ini di lakukan agar lebih mudah untuk melihat peluang dan mengembangkan kegiatan saat ini dan masa depan.

Oleh karena itu, pengertian konsep bisnis adalah ide atau gagasan yang konkrit tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu kegiatan, baik sebelum maupun selama kegiatan itu berlangsung. konsep usaha ini juga dapat di artikan sebagai ringkasan elemen-elemen penting yang menggambarkan suatu kegiatan yang sedang dan atau akan di kelola.

Baca juga: Manfaat dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Fungsi Konsep bisnis

Siapapun yang aktif dalam bisnis pasti akan mengalami atau pernah mengalami berbagai masalah dalam bisnisnya dan masalah tersebut sebenarnya muncul di luar rencana. Tentu saja, bagaimanapun, ini biasa terjadi. Oleh karena itu, dalam bisnis perlu di rancang konsep yang berguna untuk meminimalkan risiko.

Apakah konsep usaha memang di perlukan dalam sebuah perusahaan? Jika kita memiliki ambisi untuk mempertahankan bisnis jauh ke depan, jelas ide ini sangat penting untuk di capai. Hal ini juga terkait dengan beberapa fungsi dari konsep usaha yang dapat kita lihat di bawah ini.

1. Konsep Bisnis Merancang Strategi Bisnis dengan Detail

Seorang pebisnis selalu membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan utamanya. Strategi bisnis adalah tindakan atau rencana yang membantu pelaku bisnis mencapai tujuan dan memenangkan persaingan bisnis di pasar. Tanpa strategi bisnis yang tepat dan matang, perusahaan kita akan sulit berkembang dan menghadapi persaingan di pasar.

Selain itu, strategi bisnis dapat di jadikan pedoman bagi para pebisnis dalam menentukan arah tujuan dan mengembangkan usahanya. Dengan perencanaan strategi bisnis ini, seorang pebisnis dapat menentukan arah usahanya sehingga mampu menjadi pemenang di pasar.

2. Bisnis Menjadi Lebih Terarah dengan Jelas

Konsep bisnis dapat membantu para pelaku bisnis membuat keputusan yang tepat. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat dan sulit, pengambilan keputusan yang tepat jelas sangat di perlukan. Tanpa konsep usaha yang matang, sebuah perusahaan bisa kehilangan arah dan berjalan tidak menentu. Jadi apa akibatnya? para pelaku bisnis memilih mundur dari arena persaingan perusahaan di pasar.

Salah satu fungsi utama dalam membuat konsep usaha adalah menentukan arah pengembangan bisnis yang tepat. Biasanya para pelaku bisnis menggunakan konsep usaha sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. Tak hanya itu, konsep usaha juga bisa di manfaatkan untuk menarik investor atau pinjaman dari perbankan.

Baca juga: 20 Ide Bisnis Ibu Rumah Tangga dengan Modal Kecil Cuan Gede

3. Konsep Bisnis Mengestimasi Perkiraan Modal

Dalam dunia bisnis, modal merupakan aspek penting yang tidak bisa di abaikan. Modal ini dapat berasal dari dua hal yaitu uang dan tenaga kerja. Uang tersebut di gunakan untuk membiayai segala kebutuhan bisnis, mulai dari pembelian bahan baku hingga aset penting dalam dunia bisnis. Sedangkan tenaga kerja dalam hal ini berupa keterampilan yang berguna dalam proses produksi. Konsep usaha dapat di gunakan sebagai panduan dan referensi untuk perkiraan modal.

Lebih lanjut, konsep bisnis juga membantu pelaku usaha menentukan besaran dan sumber modal. Komponen yang termasuk dalam ide ini bisa menjadi dasar besaran dana untuk membuka usaha. Oleh karena itu, kita juga dapat menentukan sumber mana yang akan di arahkan untuk memenuhi dana tersebut.

4. Kredibilitas Usaha Meningkat

Kredibilitas adalah tingkat kepercayaan pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan. Bagi perusahaan, kredibilitas berkaitan erat dengan tingkat kepercayaan pelanggan, mitra bisnis, sumber keuangan dan sebagainya. Tidak mudah bagi sebuah perusahaan untuk membangun kredibilitas yang tinggi.

Salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk memperbaikinya adalah dengan menggunakan konsep usaha yang sudah di rancang sejak awal. Dengan menggunakan konsep bisnis sebagai acuan, para pelaku bisnis dapat mengarahkan usahanya untuk mengambil langkah-langkah peningkatan kredibilitas.

Baca juga: Apa itu Bisnis Digital, Jenis Jenis dan Manfaatnya

Cara Membuat Konsep bisnis dengan Baik

Berikut beberapa cara membuat konsep bisnis yang baik, di antaranya:

1. Mengenali Analisis Pasar

Tahap pertama adalah mengidentifikasi lingkungan pasar di mana kita akan turun dan membuka usaha. Proses ini meliputi mengetahui kebutuhan masyarakat, kebiasaan konsumen, melihat kelemahan dan mengetahui kekuatan pesaing.

Target pasar merupakan hal penting yang tidak bisa diabaikan. Para pebisnis perlu memikirkan berapa umur target pasar untuk bisnisnya. Lalu, darimana asalnya, berapa banyak yang mereka beli, hingga kesehariannya. Ini adalah target pasar perusahaan di pusat perbelanjaan atau dari Internet. Semuanya harus di jelaskan secara detail.

Kita juga harus pintar menganalisa atau membaca market share. Jika kita mampu melihat dan membaca pasar, bukan tidak mungkin jumlah bisnis kita meningkat dari tahun ke tahun, sehingga investor lebih mudah tertarik dengan bisnis yang kita kelola.

2. Membuat Latar Belakang dan Nama Bisnis

Sebuah perusahaan harus memiliki nama dan latar belakang yang jelas. Hal ini di lakukan sebagai langkah awal agar calon konsumen dapat mengenali identitas korporat kami. Kedua aspek ini juga dapat di jadikan sebagai aspek yang membedakan bisnis kami dengan kompetitor lainnya.

Konsep bisnis harus memiliki nama bisnis. Hal ini di karenakan nama merupakan identitas dari usaha yang telah di dirikan. Dengan cara ini, selalu tentukan dulu nama perusahaan yang kita miliki. Selain nama, kita juga bisa memberikan beberapa cerita seperti latar belakang bisnis atau hal lain yang bisa menjelaskan bisnis kita. Perlu di ingat, pastikan Anda memasukkannya dengan cara yang singkat, padat, dan jelas.

3. Menentukan Tujuan Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misinya masing-masing, misalnya apakah Anda hanya menjual produk dan mencari untung besar atau hanya ingin mengedukasi dan meningkatkan kesadaran pasar tentang suatu isu. Semua ini harus di tentukan selama proses awal memulai bisnis melalui konsep ini. Dengan tujuan yang jelas, dia akan membantu perusahaan terus tumbuh dan maju.

Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan dan konsep usaha yang akan membantu tercapainya tujuan yang telah di tetapkan. Jika dalam bisnis tidak ada tujuan atau sasaran yang ingin di capai, maka bisnis akan berjalan begitu saja dan kehilangan arah.

Secara umum, tujuan juga sering di sebut dengan visi dan misi. Visi adalah tujuan utama yang ingin di capai perusahaan dalam bisnis kita. Sedangkan misi mendukung tujuan yang bertujuan untuk mencapai tujuan utama.

4. Menentukan Produk dan Target Pasar

Langkah keempat setelah menentukan tujuan perusahaan yaitu kita dapat menyusun rencana produksi produk dan menentukan target pasar. Sebaiknya, kita bisa menambahkan manfaat atau unique value pada produk tersebut, tentunya dengan tetap melihat kebutuhan pasar. Proses ini membantu perusahaan membedakan dirinya dari pesaing lain.

Penjelasan tentang produk bisnis perusahaan juga harus di sertakan dalam konsep bisnis. Jika memungkinkan, jelaskan juga berapa kapasitas produksi perusahaan dalam sebulan, tiga bulan atau bahkan setahun. Pikirkan juga strategi seperti apa yang akan kita gunakan untuk mencapai target produksi perusahaan.

5. Membuat Analisa Keuangan dengan Matang

Mungkin ini adalah bagian terpenting dari konsep bisnis. Begitu banyak perhitungan keuangan, jika sejak awal perusahaan salah dalam perhitungan, maka akan selalu salah di kemudian hari. Oleh karena itu, pengusaha perlu cermat, teliti dan juga realistis dalam menyusun analisis keuangannya.

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Plan yang Baik dan Benar

Apa Saja Kategori dalam Konsep bisnis?

Seperti yang telah di bahas di awal artikel, konsep bisnis di bagi menjadi beberapa kategori yang berbeda dan semuanya harus dipahami oleh para pebisnis. Ada beberapa kategori konsep usaha, yaitu:

1. Online to offline (020)

O2O adalah salah satu konsep bisnis yang dapat di lakukan dengan membeli secara online dan kembali secara offline. Sehingga bisa terjadi sebaliknya.

2. Business to business (B2B)

B2B akan sangat membantu perusahaan dalam menjual produk. Ini adalah proses penjualan produk atau layanan perusahaan ke perusahaan lain.

3. Business to customer (B2C)

B2C hampir mirip dengan B2C, B2C menjual lebih banyak produk atau layanan perusahaan kepada konsumen akhir.

4. Customer to customer (C2C)

Pelanggan ke pelanggan adalah cara menjual dan menawarkan produk atau layanan dari pelanggan ke pelanggan lain.

Dari keempat jenis kategori dalam bisnis tersebut perlu di pahami oleh para pelaku bisnis agar lebih mudah dalam memprediksi peluang bisnis yang ada dan mengembangkannya.

Itulah artikel tentang Pengertian Konsep Bisnis, funginya dan cara membuat konsep usaha yang benar. Semoga bermanfaat yaa!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *