Kitab Injil Pada Awalnya Ditulis Dengan Bahasa
Pertanyaan mengenai bahasa asli Kitab Injil sudah lama menjadi perdebatan di antara para ahli dan peneliti. Hal tersebut tidak terlepas dari kecanggihan teknologi yang memungkinkan dilakukannya penelitian lebih dalam mengenai sejarah Kitab Injil.
Terdapat banyak gagasan dan teori yang beredar di masyarakat mengenai bahasa asli Kitab Injil. Banyak orang percaya bahwa Kitab Injil ditulis dengan bahasa Ibrani atau Aram, sementara yang lain berpendapat bahwa bahasa Yunani-lah yang digunakan sebagai bahasa utama dalam penulisan Kitab Injil. Karena teori-teori kontradiktif ini, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai bahasa asli Kitab Injil.
Kitab Injil Pada Awalnya Ditulis Dengan Bahasa
- Bahasa Ibrani dan Aram
- Bahasa Ibrani dan Aram dianggap sebagai kandidat utama sebagai bahasa asli Kitab Injil. Hal ini karena bahasa ini sering digunakan pada masa itu dan bahasa ini juga digunakan oleh orang Yahudi, yang pada masa itu hidup di wilayah Palestina. Bahasa Ibrani dan Aram juga digunakan dalam kitab suci Yahudi, sehingga banyak ahli percaya bahwa bahasa ini digunakan oleh para penulis Kitab Injil. Contohnya, beberapa orang meyakini bahwa Kitab Matius aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani sebelum kemudian diterjemahkan ke bahasa Yunani.
- Bahasa Yunani
- Bahasa Yunani juga menjadi kandidat kuat sebagai bahasa asli Kitab Injil. Seiring waktu, bahasa Yunani semakin banyak digunakan sebagai bahasa internasional, dan hal ini memudahkan pesan-pesan dalam Kitab Injil untuk menyebar ke berbagai wilayah dan budaya yang berbeda. Beberapa ahli meyakini bahwa selepas Yesus wafat, murid-muridnya menyebar ke berbagai wilayah dan menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa komunikasi, sehingga bahasa ini juga digunakan dalam penulisan Kitab Injil.
- Bahasa Lain
- Selain bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani, terdapat juga teori-teori yang menyebutkan bahwa Kitab Injil ditulis dengan bahasa-bahasa lain seperti bahasa Latin, Syria atau Koptik. Namun demikian, teori-teori ini belum mendapat dukungan yang kuat dari para ahli.
- Pendapat Ahli Terkait Bahasa Asli Kitab Injil
- Dr. John S. Romanides.
- Dr. Craig L. Blomberg.
- Bukti Lain Bahasa Asli Kitab Injil
- Papirus.
- Perbedaan Bahasa.
- Asal Kata-kata.
- Kesimpulan
- Meskipun belum ada kesepakatan mengenai bahasa
Menurut Dr. John S. Romanides, Kitab Injil aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa Ibrani atau Aram, karena bahasa Yunani pada waktu itu merupakan bahasa internasional yang memudahkan penyebaran pesan injil ke seluruh wilayah.
Dr. Craig L. Blomberg mengemukakan bahwa meskipun bahasa asli Kitab Injil belum sepenuhnya ditentukan, namun kemungkinan besar penulisan aslinya dilakukan dalam bahasa Aram. Hal ini didukung oleh beberapa bukti dalam teks-teks Kitab Injil yang menunjukkan pengaruh bahasa Aram. Contohnya, beberapa kata Aram seperti Abba, Maranatha, dan TalitaKoum yang digunakan dalam kitab-kitab Injil.
Beberapa contoh papirus yang ditemukan mengandung tulisan-tulisan Kitab Injil dalam bahasa Yunani. Contohnya, Papirus Rylands dan Papirus Bodmer.
Ada beberapa versi Kitab Injil yang menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa Kitab Injil diterjemahkan ke beberapa bahasa. Contoh terbaik adalah Gospels of Matthew dan John dalam bahasa Latin.
Banyak kata-kata dan frasa dalam Kitab Injil yang memiliki akar kata yang sama dengan bahasa Ibrani dan Aram.