Alat Musik Sasando Berasal Dari

Alat musik Sasando menjadi daya tarik tersendiri khas dari pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sasando merupakan sebuah alat musik khas yang dimainkan dengan cara digoyang atau dipetik yang berbentuk seperti harpa.

Banyak orang masih ingin tahu tentang asal usul dari alat musik yang disebut Sasando ini. Pertanyaan “Alat Musik Sasando Berasal Dari” sebenarnya sangat penting bagi para penikmat musik dan para penggiat seni budaya Indonesia karena alat musik ini menjadi simbol dari kekayaan budaya Indonesia.

Alat Musik Sasando Berasal Dari

Alat musik Sasando berasal dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Alat musik tradisional ini ditemukan oleh penduduk Sumba pada abad ke-10.

Sejarah

Sejarah tentang alat musik Sasando berasal dari kisah legenda yang dipercayai oleh masyarakat Sumba. Legenda tersebut menceritakan tentang seorang pria bernama Mbojo yang bermimpi tentang sebuah pohon yang mempunyai banyak cabang dan daun. Dalam mimpinya, pria tersebut melihat angin yang bertiup memetik setiap daun, dan membuat suara yang sangat indah. Setelah terbangun dari tidur, Mbojo memutuskan untuk membuat sebuah alat musik untuk mengekspresikan mimpinya tersebut. Dari sanalah munculnya alat musik Sasando.

Bahan Pembuatan Sasando

• Rotan
• Daun Lontar
• Benang Sutera
• Rambut Kuda

Cara Memainkan Sasando

Sasando dimainkan dengan cara diletakkan dipangku kemudian dipetik dengan menggunakan telunjuk. Suara yang dihasilkan sangat bervariasi, mulai dari nada rendah yang bernada dasar hingga nada yang lebih tinggi. Sedangkan bunyi dari sejumlah daun di Sasando terbagi menjadi 4 nada. Komponen musik pedesaan lain seperti suara seruling dan gong menambah latar belakang musik Sasando di tempat kerja petani dan buruh dua kali seminggu.

Fungsi Sasando

Sasando umumnya digunakan pada intepretasi sebuah lagu yang mengalun. Kegunaan Sasando sebagai alat musik tradisional yang mempunyai keindahan suara dan permainan yang karetatif. Sasando sering digunakan sebagai sarana petunjuk dalam upacara adat Sumba, menyambut tamu, ataupun acara penting lainnya. Sasando juga menjadi ikon di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sering dimainkan pada upacara pernikahan serta acara adat pada saat kegiatan budaya dan seni.

Kesimpulan

Alat musik Sasando merupakan alat musik tradisional khas Indonesia. Sasando berasal dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Alat musik tradisional ini ditemukan oleh penduduk Sumba pada abad ke-10. Sasando digunakan pada intepretasi sebuah lagu yang mengalun dan juga sering digunakan sebagai sarana petunjuk dalam upacara adat Sumba maupun acara penting lainnya. Sasando juga menjadi ikon di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sering dimainkan pada upacara pernikahan serta acara adat pada saat kegiatan budaya dan seni.

Saran

Dalam melestarikan alat musik Sasando perlu ada upaya-upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan alat musik tradisional ini agar lebih dikenal masyarakat luas. Pemerintah dan Masyarakat juga dapat membuat program atau festival untuk menjadi daya tarik untuk wisata budaya dalam rangka mempromosikan alat musik Sasando sebagai budaya asli Indonesia.