Alat Musik Yang Dimainkan Dengan Menggunakan Listrik Disebut Apa?

Pendidikan803 Dilihat

uspace.id – Dalam dunia musik, berbagai instrumen diciptakan untuk menghasilkan suara yang unik dan khas. Salah satu perkembangan dalam industri ini adalah hadirnya alat musik elektronik, yang menggunakan tenaga listrik untuk menghasilkan atau memperkuat suara. Lalu, alat musik yang dimainkan dengan menggunakan listrik disebut apa?

Jawabannya adalah alat musik elektronik. Instrumen ini bekerja dengan bantuan tenaga listrik untuk menghasilkan suara atau mengolah sinyal suara agar terdengar lebih jelas. Dengan kemajuan teknologi, alat musik jenis ini semakin berkembang dan banyak digunakan dalam berbagai genre musik modern.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai alat musik elektronik, jenis-jenisnya, cara kerja, serta keunggulannya dibandingkan dengan alat musik akustik.

Pengertian Alat Musik Elektronik

Pengertian Alat Musik Elektronik

Alat musik elektronik adalah instrumen yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber utama untuk menghasilkan atau memperkuat suara. Tidak seperti alat musik akustik yang menghasilkan suara dari getaran langsung bahan instrumen (seperti senar, membran, atau udara), alat musik elektronik bergantung pada komponen listrik dan sinyal audio.

Alat musik ini mulai berkembang pesat sejak abad ke-20, seiring dengan kemajuan teknologi audio dan elektronik. Saat ini, alat musik jenis ini digunakan dalam berbagai genre, mulai dari pop, rock, jazz, hingga musik elektronik (EDM).

Baca juga: Musik sebagai Terapi Rekreasif: Manfaat dan Cara Menerapkannya

Jenis-Jenis Alat Musik Elektronik

Ada berbagai macam alat musik elektronik yang umum digunakan dalam industri musik. Berikut beberapa di antaranya:

1. Gitar Listrik

Gitar listrik adalah salah satu alat musik elektronik yang paling populer. Berbeda dengan gitar akustik, gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik yang kemudian diperkuat oleh amplifier.

Beberapa merek gitar listrik terkenal di dunia adalah:

  • Fender Stratocaster
  • Gibson Les Paul
  • Ibanez RG Series

2. Keyboard dan Synthesizer

Keyboard dan synthesizer adalah alat musik elektronik yang dapat menghasilkan berbagai jenis suara, dari instrumen tradisional hingga efek suara yang unik.

Perbedaan antara keyboard dan synthesizer:

  • Keyboard: Biasanya memiliki suara yang sudah tersimpan dalam memori dan lebih mudah digunakan.
  • Synthesizer: Dapat menghasilkan dan memodifikasi suara sendiri melalui pemrosesan sinyal elektronik.

Contoh synthesizer terkenal:

  • Moog Synthesizer
  • Korg Minilogue
  • Roland Juno Series

3. Drum Elektrik

Drum elektrik merupakan versi modern dari drum akustik yang menggunakan pad sensor untuk menghasilkan suara saat dipukul. Drum ini sering digunakan dalam rekaman musik atau latihan karena lebih praktis dan memiliki kontrol volume.

Beberapa merek drum elektrik populer:

  • Roland V-Drums
  • Yamaha DTX Series
  • Alesis Nitro Mesh Kit

4. Bass Listrik

Seperti gitar listrik, bass listrik juga menggunakan pickup untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik. Bass ini sangat penting dalam musik modern karena memberikan dasar ritme dan harmoni dalam sebuah lagu.

Contoh bass listrik populer:

  • Fender Precision Bass
  • Music Man StingRay
  • Ibanez SR Series

5. Turntable dan DJ Controller

Dalam dunia musik elektronik dan hip-hop, turntable dan DJ controller sering digunakan untuk menciptakan efek suara unik. Turntable digunakan untuk scratching, sementara DJ controller mengontrol berbagai aspek mixing musik.

Merek turntable terkenal:

  • Technics SL-1200
  • Pioneer DJ Controller

Baca juga: Alat Musik Ritmis: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Musik

Cara Kerja Alat Musik Elektronik

Alat musik elektronik bekerja dengan prinsip dasar mengubah sinyal listrik menjadi suara melalui beberapa tahapan berikut:

  1. Input Sinyal: Alat musik menerima input dari sumber suara, misalnya getaran senar pada gitar listrik atau tekanan tombol pada keyboard.
  2. Pemrosesan Sinyal: Sinyal yang diterima diolah oleh komponen elektronik seperti amplifier atau synthesizer.
  3. Output Suara: Setelah diproses, sinyal dikirim ke speaker atau amplifier untuk menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pendengar.

Keunggulan Alat Musik Elektronik

Alat musik elektronik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat musik akustik, antara lain:

1. Fleksibilitas dalam Produksi Suara

Instrumen ini memungkinkan musisi untuk menciptakan berbagai suara unik yang tidak bisa dihasilkan oleh alat musik tradisional. Synthesizer, misalnya, dapat meniru suara instrumen lain atau menciptakan efek suara futuristik.

2. Kemudahan dalam Rekaman dan Mixing

Musisi dapat dengan mudah merekam dan mengedit suara alat musik elektronik menggunakan software komputer. Ini mempermudah proses produksi musik modern.

3. Kontrol Volume dan Efek Suara

Alat musik elektronik dapat disesuaikan volumenya, sehingga lebih ramah lingkungan dalam lingkungan rumah atau studio kecil. Selain itu, efek suara seperti reverb, delay, dan distortion dapat ditambahkan untuk memperkaya pengalaman bermusik.

4. Lebih Ringkas dan Mudah Dibawa

Beberapa alat musik elektronik seperti keyboard portabel dan drum elektrik lebih ringan dan mudah dibawa dibandingkan instrumen akustik.

Baca juga: Karya Musik Daerah Bersifat Anonim

Jadi, alat musik yang dimainkan dengan menggunakan listrik disebut alat musik elektronik. Instrumen ini sangat penting dalam perkembangan musik modern karena fleksibilitas dan kemampuannya dalam menciptakan suara unik. Beberapa contoh alat musik elektronik yang populer meliputi gitar listrik, keyboard, synthesizer, drum elektrik, bass listrik, dan turntable.

Dengan berbagai keunggulannya, alat musik elektronik terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam industri musik. Baik untuk kebutuhan rekaman, pertunjukan langsung, atau eksplorasi musik, alat musik ini menawarkan berbagai kemungkinan yang tidak dapat ditemukan pada instrumen akustik.

Referensi:

  • The Science of Sound – Rossing, Thomas D. (2019).
  • Howard, David M., & Angus, Jamie A. S. (2017). Acoustics and Psychoacoustics. Taylor & Francis.
  • Holmes, Thom. (2015). Electronic and Experimental Music: Technology, Music, and Culture. Routledge.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *