Keutamaan dan Niat Puasa Nisfu Sya’ban, Amalan yang Penuh Berkah

Pendidikan210 Dilihat

uspace.idNisfu Sya’ban merupakan salah satu malam istimewa dalam kalender Islam. Banyak umat Muslim memanfaatkannya untuk memperbanyak ibadah, termasuk menjalankan puasa sunnah. Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan.

Lantas, apa keutamaan puasa di pertengahan bulan Sya’ban ini? Bagaimana bacaan niatnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Makna Nisfu Sya’ban dalam Islam

Secara bahasa, Nisfu berarti pertengahan, sementara Sya’ban adalah nama bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah. Malam Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 15 Sya’ban dan diyakini sebagai waktu penuh rahmat serta pengampunan dari Allah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah No. 1390)

Oleh sebab itu, malam ini sering dimanfaatkan untuk memperbanyak doa, zikir, serta menjalankan ibadah sunnah seperti puasa.

Keutamaan Puasa Nisfu Sya’ban

Berpuasa di bulan Sya’ban, terutama pada pertengahan bulan, memiliki beberapa keutamaan, antara lain:

1. Dicontohkan oleh Rasulullah

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunnah dibanding bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah sangat mengutamakan ibadah puasa di bulan Sya’ban, terutama menjelang pertengahan bulan.

2. Persiapan Menyambut Ramadan

Bulan Sya’ban dianggap sebagai gerbang menuju Ramadan. Puasa yang dilakukan pada bulan ini berfungsi sebagai latihan agar tubuh dan jiwa lebih siap menjalankan ibadah di bulan suci.

3. Malam Pengampunan Dosa

Sesuai hadis Ibnu Majah di atas, Allah membuka pintu ampunan seluas-luasnya di malam Nisfu Sya’ban. Berpuasa di siang harinya bisa menjadi salah satu bentuk usaha untuk mendapatkan rahmat-Nya.

4. Dicatat sebagai Amal Kebaikan

Dalam riwayat Usamah bin Zaid, Rasulullah bersabda:

“Bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, berada di antara bulan Rajab dan Ramadan. Padahal, di bulan ini amal-amal diangkat kepada Allah, dan aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasa’i)

Dari hadis ini, jelas bahwa puasa Sya’ban memiliki keistimewaan karena dilakukan saat catatan amal seorang hamba sedang dilaporkan kepada Allah.

Baca juga: Hal-Hal yang Membatalkan Puasa: Panduan Lengkap agar Ibadah Tetap Sah

Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya’ban

Dalam menjalankan ibadah ini, diperlukan niat yang tulus karena Allah. Berikut bacaan niatnya:

1. Niat Puasa Nisfu Sya’ban di Malam Hari

Jika berniat puasa sejak malam hari, bacaan niatnya adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سُنَّةِ نِصْفِ شَعْبَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghodin ‘an sunnati nisfi Sya’ban lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Nisfu Sya’ban esok hari karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Puasa Nisfu Sya’ban di Pagi Hari

Jika tidak sempat berniat di malam sebelumnya, masih diperbolehkan berniat di pagi hari dengan syarat belum makan atau minum sejak fajar. Berikut bacaannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ سُنَّةِ نِصْفِ شَعْبَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an sunnati nisfi Sya’ban lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Nisfu Sya’ban hari ini karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: Penentuan Puasa Awal Ramadan dengan 3 metode

Tata Cara Melaksanakan Puasa Nisfu Sya’ban

Untuk menjalankan ibadah ini, tata caranya tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Mengucapkan niat sebelum terbit fajar.
  2. Menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu subuh hingga maghrib.
  3. Memperbanyak ibadah lain seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, serta berdoa.
  4. Berbuka dengan makanan yang halal dan lebih baik mengikuti sunah Rasulullah, yaitu berbuka dengan kurma dan air putih.

Amalan Sunnah di Malam Nisfu Sya’ban

Selain berpuasa, ada beberapa amalan lain yang dianjurkan untuk dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, antara lain:

1. Memperbanyak Istighfar dan Doa

Malam ini dikenal sebagai malam pengampunan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa kepada Allah.

2. Membaca Surat Yasin

Beberapa ulama menganjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali di malam Nisfu Sya’ban dengan niat yang berbeda:

  1. Memohon umur yang berkah dalam ketaatan.
  2. Meminta rezeki yang halal dan berkah.
  3. Memohon keteguhan iman hingga akhir hayat.

3. Shalat Sunnah

Tidak ada shalat khusus di malam Nisfu Sya’ban, namun umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunnah seperti Tahajud, Hajat, dan Witir.

Baca juga: Puasa Berapa Hari Lagi? Mari kita hitung bersama, mungkin anda akan kaget

Puasa Nisfu Sya’ban merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadan, mendapatkan ampunan dari Allah, serta mengikuti kebiasaan Rasulullah.

Dengan niat yang tulus, tata cara yang benar, serta amalan-amalan sunnah lainnya, puasa ini bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan hidup. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjalankan ibadah di bulan Sya’ban ini. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *