Mengenal Etika Bisnis Adalah Dan Manfaatnya

Bisnis136 Dilihat

tahukah kamu Bisnis itu bukan hanya tentang penjualan dan keuntungan. Dalam kegiatannya, banyak faktor yang mempengaruhi kelancaran jalannya usaha. Mulai dari cara berbisnis, hubungan dengan konsumen, hingga cara bersikap terhadap masyarakat luas. Semua hal ini umumnya berkaitan dengan etika bisnis adalah. Dengan etika, bisnis yang dijalankan bisa tertib dan terhindar dari dampak negatif. Tapi apa itu etika bisnis? Lihat artikel selanjutnya untuk penjelasannya.

Yang Dimaksud etika bisnis adalah

etika bisnis adalah

Etika bisnis adalah prinsip-prinsip mengenai suatu kebijakan yang memberikan pedoman dalam melakukan kegiatan bisnis. Etika bisnis, di kutip dari investopedia, juga mengatur hal-hal yang berpotensi menimbulkan kontroversi seperti corporate governance, insider trading, suap, diskriminasi, tanggung jawab sosial perusahaan dan tanggung jawab hak kepemilikan.

Sederhananya,  ini berfungsi sebagai pedoman agar perusahaan dapat menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai dengan hukum dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan. 

Dalam banyak hal, etika bisnis memiliki banyak perspektif. Mulai dari filosofis, ilmiah, hingga hukum. Di beberapa negara umumnya sangat erat kaitannya dengan hukum.

Namun, penerapan etika bisnis tidak hanya di tujukan untuk menjaga kebersihan dari segi hukum, tetapi juga untuk meningkatkan citra mereka di mata publik. Salah satunya adalah untuk membangun dan memastikan kepercayaan antara konsumen.

Di sisi lain, etika bisnis juga di gunakan oleh individu untuk berperilaku secara profesional dan berterima ketika menjalankan aktivitas bisnis. Selain alasan profesional, juga di gunakan sebagai pedoman untuk melakukan untuk mendapatkan persetujuan publik.

Sehingga etika bukan sekedar konsep, melainkan bagaimana seluruh elemen dapat berperilaku dengan benar, baik saat menentukan strategi maupun saat mengambil keputusan. 

Misalnya saat menerapkan etika dalam kepemimpinan. Pemimpin dalam suatu organisasi, seperti manajer, dapat memimpin karyawan dengan memberi contoh. Mereka dapat membimbing mereka dalam membuat keputusan yang bermanfaat bagi individu dan organisasi secara keseluruhan.

Baca juga: 10 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

Pentingnya etika bisnis adalah sebagai berikut

Salah satu alasan mengapa bisnis begitu penting adalah untuk menjaga agar bisnis tetap berada dalam batas-batas hukum, dan untuk memastikan bahwa mereka tidak melakukan kejahatan terhadap karyawan, pelanggan, konsumen atau pihak lain. Namun terlepas dari itu, ada beberapa hal yang membuat etika bisnis menjadi penting, yaitu 

1. Etika bisnis mempengaruhi reputasi

Etika bisnis dapat mempengaruhi reputasi sebuah perusahaan, atau tepatnya mereknya. Singkatnya, ketika sebuah perusahaan tidak menerapkan bisnis dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak masalah yang terjadi di perusahaan tersebut. Misalnya menjual data konsumen tanpa persetujuan.

Hal ini dapat merusak reputasi perusahaan. Selain buruk di mata konsumen, reputasi tersebut juga dapat mempengaruhi keputusan investor dan pemegang saham. Bisa saja mereka menarik dananya sehingga tentu saja hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan itu sendiri.

2. Membangun kepercayaan antara bisnis dan konsumen

Sejalan dengan reputasi, betapa pentingnya etika bisnis juga bisa mempengaruhi kepercayaan konsumen. Biasanya bisnis yang menerapkan etika dengan baik membuat konsumen merasa bahwa bisnis tersebut bisa dipercaya. Oleh karena itu mereka akan lebih cenderung untuk memilih daripada pesaingnya.

3. Etika bisnis mempengaruhi perilaku karyawan

Salah satu contoh bagaimana etika bisnis dapat mempengaruhi perilaku karyawan, dikutip dari blog Universitas Limestone, adalah ketika CEO melakukan suap untuk mendapatkan kontrak dan ini dianggap normal dan menjadi rahasia perusahaan.

Tanpa disadari banyak orang, perilaku yang ditampilkan CEO tersebut bisa memberi sinyal kepada karyawan lain bahwa perilaku tersebut tidak apa-apa.

Sebaliknya, ketika pemimpin menunjukkan etika yang baik, seperti menjunjung tinggi nilai kejujuran, maka dapat mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa etika bisnis tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga dapat berdampak pada sekelompok orang, yang dalam contoh ini adalah karyawan.

Baca juga: Rahasia Trading Forex: Strategi dan Tips Sukses untuk Mengoptimalkan Keuntungan Anda

Prinsip etika bisnis

1. Akuntabilitas

Hal ini tidak hanya berkaitan dengan bagaimana mengelola bisnis dengan baik. Namun, bagaimana perusahaan harus bisa mempertanggungjawabkan semua hal yang telah dilakukan. Mulailah dengan pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas tempat bisnis beroperasi. Dikutip dari investopedia, tanggung jawab ini mencakup semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, seperti perilaku etis, dampak lingkungan, komitmen terhadap keberagaman dan perlakuan yang adil terhadap karyawan.

2. Kejujuran

Dalam bisnis, semua pihak yang terlibat harus berkomitmen untuk mengatakan kebenaran dalam setiap tindakan. Ini termasuk tidak pernah berbohong, menghilangkan informasi, membuat pernyataan palsu atau melebih-lebihkan. Selain itu, menjaga kejujuran dapat membantu bisnis berjalan dengan baik. Adapun karena tidak ada tindakan merugikan dengan alasan untuk keuntungan pribadi. Selama kejujuran tetap terjaga, maka bisnis dapat berjalan dengan baik. 

3. Tanggung Jawab

dalam Etika Bisnis tanggung jawab dalam konteks bisnis mengacu pada sejauh mana tugas atau kewajiban yang diberikan kepada seseorang berdasarkan sifat posisi, fungsi atau pekerjaan orang tersebut. Dalam praktiknya, semua pihak seperti karyawan harus mampu menunjukkan tanggung jawab dengan mengambil kepemilikan penuh atas pekerjaan mereka dan berusaha menyadari konsekuensi emosional, finansial, dan bisnis dari tindakan mereka. Mengerjakan tanggung jawab dengan serius juga menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan yang ketat.

4. Mematuhi hukum

Perusahaan atau organisasi harus sepenuhnya mematuhi semua hukum dan undang-undang negara yang disetujui oleh pemerintah. Ini juga mencakup kepatuhan terhadap peraturan industri, perdagangan, standar pasar, kebijakan, praktik, dan prosedur organisasi tambahan. Dengan mematuhi undang-undang yang berlaku, bisnis dapat terhindar dari masalah yang memengaruhi operasi dan reputasi bisnis. 

5. Integritas

Perusahaan dan semua pihak harus mampu menunjukkan integritas melalui konsistensi antara tindakan dan perkataan. Integritas yang baik pada akhirnya akan membuat kepercayaan dan kredibilitas. Laporan Gan Integritas, salah satu bukti integritas adalah pemenuhan kewajiban dan komitmen. 

Organisasi dengan tingkat integritas yang tinggi mengakui dan menghormati kewajiban mereka kepada pelanggan, karyawan, regulator, pemasok, dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka akan melakukan apa pun untuk menunjukkan komitmen mereka, termasuk memenuhi tenggat waktu dan menolak terlibat dalam praktik/transaksi bisnis yang tidak etis.

6. Transparency

Transparansi dalam bisnis merupakan komitmen keterbukaan mengenai hal-hal yang harus diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat, seperti investor, karyawan, dan nasabah. Ini juga termasuk tidak menyembunyikan informasi seperti kriteria menaikkan harga, upah, mempekerjakan, memberikan promosi, menangani pelanggaran di tempat kerja dan memecat karyawan.

Baca juga: Signal Forex Gratis dan Akurat: Panduan untuk Mengoptimalkan Keberhasilan Trading Anda

Contoh etika bisnis

1. Hormati informasi pelanggan

Saat ini hampir semua aspek sudah terdigitalisasi, beberapa perusahaan membutuhkan data pelanggan untuk dapat meningkatkan pelayanannya.

Ini bisa berupa nama, alamat email, dan informasi umum lainnya. Namun, ketika sebuah perusahaan menyalahgunakan data tersebut, seperti dengan menjualnya, hal tersebut dapat melanggar etika bisnis itu sendiri.

Selain terkait dengan kepatuhan terhadap hukum, hal tersebut juga dapat berdampak pada kepercayaan nasabah. Perusahaan harus menjaga kerahasiaan data pelanggan dan tidak boleh membagikannya secara bebas kecuali ada konfirmasi terlebih dahulu yang harus dilakukan langsung kepada pelanggan. 

2. Bersikap Adil dan Menghargai Kebhinekaan

Seperti kita ketahui, kemampuan dan kinerja dinilai dari pekerjaan, bukan suku, ras atau agama. Bersikap adil adalah salah satu contoh penerapan etika bisnis yang baik. Misalnya, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk bekerja atau memiliki kesempatan untuk dipromosikan.

Demikian penjelasan singkat tentang apa itu etika bisnis beserta contohnya. Jadi, jika ingin menambah wawasan dan keterampilan dalam berbisnis, masuk saja ke Skills Academy. Karena di Skill Academy terdapat berbagai jenis kelas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *