Seperti di ketahui, Tujuan Studi Kelayakan Bisnismerupakan penelitian yang harus di lakukan sebelum memulai usaha atau proyek. Hal ini di lakukan untuk mengurangi ancaman kerugian yang akan di terima pelaku usaha. Dapat di katakan bahwa tujuan studi kelayakan bisnis adalah seperti perencanaan (planning) sebelum realisasi suatu event atau performance.
Daftar isi artikel
Pengertian Studi Kelayakan Usaha
Apa yang di maksud dengan studi kelayakan? Secara umum pengertian studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menguji kelayakan suatu perusahaan atau proyek dengan mengidentifikasi masalah, peluang, tujuan dan lainnya.
Hal ini sebenarnya di lakukan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan yang tepat dan menghindari kerugian besar saat menjalankan bisnis.
Dengan kata lain, pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang di lakukan untuk menggambarkan situasi, operasi, hingga menilai manfaat suatu proyek.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan kesuksesan bisnis yang ingin Anda jalankan.
Hal-hal yang akan di cermati dan di analisis dalam penelitian ini antara lain:
- Deskripsi pasar
- Teknologi yang dibutuhkan
- Deskripsi bisnis
- Rincian keuangan dan struktur organisasi perusahaan
- Kesimpulan bagaimana kegiatan perintisan bisa berhasil
Baca juga: Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Dan Tujuannya
Manfaat dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis ( SKB )
Studi kelayakan sebagai ilmu tentunya memiliki tujuan yang harus di ketahui oleh penggunanya. Tidak perlu panjang lebar, berikut beberapa tujuan studi kelayakan di lihat dari pendapat Kamsir dan Jakfar (2007):
1. Tujuan Studi Bisnis Menghindari Rsiko Kerugian
Anda pasti sudah tahu mengapa studi kelayakan merupakan sebuah konsep untuk merencanakan dan meneliti ide bisnis yang sudah di mulai. Dari sini terlihat bahwa studi kelayakan di lakukan sebelum pelaksanaan kegiatan.
Apapun bentuk bisnisnya, bila melalui perencanaan yang tepat, tentunya pengembalian atas kerugian kecil yang akan di terima pengusaha. Ini adalah tujuan awal dari studi kelayakan yang selalu menjadi pertimbangan bagi para pemula bisnis.
2. Tujuan Studi Bisnis Mempermudah Perencanaan
Seperti yang saya katakan sebelumnya, Tujuan Studi Kelayakan Bisnis di lakukan untuk memeriksa apakah ide bisnis yang di ajukan layak atau lebih baik di tunda. Maka dari penelitian ini, seorang pebisnis akan di berikan banyak pilihan untuk memikirkan bisnis seperti apa yang sebenarnya cocok dan menguntungkan untuk di jalankan.
Di antara banyaknya pilihan tersebut, muncul keuntungan lain, yaitu kemudahan para pebisnis untuk merancang rencana bisnis yang sesuai dengan pasar dan aspek bisnis lainnya, yang secara otomatis akan membuat bisnis berjalan lancar di masa depan.
3. Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan
Tujuan selanjutnya masih ada hubungannya dengan tujuan kedua yang baru saja di bahas. Apa? karena Anda telah membuat perencanaan menjadi mudah, Anda juga akan dengan mudah menerapkan kinerja yang perlu di lakukan untuk mendapatkan apa yang di rencanakan.
Anda sebagai pengusaha yang memiliki bisnis jangan berkeliaran, biarkan karyawan yang mengurus masalah kinerja. Sekarang itu salah. Anda perlu tahu, dan ingin tahu, tentang semua tekstur yang akan di jalankan.
4. Tujuan Studi Bisnis Mempermudah Pengawasan
Ketika semuanya berjalan sesuai rencana, Anda pasti akan lega dalam hal pengawasan. Lalu mengapa perlu pengawasan? Jawabannya tidak lain adalah untuk memastikan bahwa semua rencana konseptual yang telah di susun sejak awal masih aman dan tidak menyimpang.
Itu penting? Jelas sekali! Karena dari situlah Anda bisa mengukur kesuksesan bisnis saat ini. Perencanaan lokasi sangat penting karena itu lokasi harus selalu di lacak dengan baik.
5. Tujuan Studi Bisnis Mempermudah Pengendalian
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis terakhir adalah penutup yang bagus untuk mengakhiri niat baik studi kelayakan bisnis. Lensa ini akan memudahkan Anda untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi di lapangan. Pengecekan ini di lakukan untuk memastikan bahwa pementasan kembali berjalan sesuai rencana dari awal.
Pengecekan ini sangat-sangat penting karena akan berdampak langsung pada bisnis yang masih Anda jalankan. Kalau pebisnis berkaki datar, tidak ada toleransi jika perusahaan terpaksa gagal (collapse), bukankah itu yang Anda hindari?
Selengkapnya baca: Manfaat dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Secara umum, ada beberapa aspek yang perlu di kaji terlebih dahulu untuk mencapai berbagai manfaat dan tujuan studi kelayakan bisnis.
Meskipun fleksibel, aspek studi kelayakan bisnis setidaknya mencakup hal-hal berikut.
1. Aspek hukum atau legalitas
Apa yang di maksud dengan studi kelayakan bisnis dari sudut pandang hukum?
Oleh karena itu, aspek hukum atau legalitas mengacu pada ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan.
Dalam hal ini poin-poin yang di analisis adalah NPWP, izin lokasi, akta pendirian perusahaan, akte pendaftaran perusahaan, hingga Surat Izin Usaha Niaga (SIUP).
2. Aspek ekonomi dan budaya
Dari aspek ekonomi dan budaya, analisis kelayakan usaha menitikberatkan pada kajian dampak perusahaan yang tampak pada kondisi sekitar.
Sebagai contoh, dari sudut pandang budaya, penelitian ini mengkaji pengaruh perusahaan terhadap adat istiadat daerah sekitarnya.
Sedangkan dari segi ekonomi, analisis di fokuskan pada dampak perusahaan terhadap tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan berkantor pusat.
3. Aspek pasar dan pemasaran
Aspek lain yang di kaji dalam studi kelayakan bisnis adalah pasar dan pemasaran.
Hal ini berguna untuk mengetahui apakah produk perusahaan memiliki peluang pasar yang menjanjikan atau tidak.
Biasanya hal ini di analisis melalui jumlah konsumen, segmentasi, daya beli masyarakat, potensi pasar dan situasi persaingan dalam industri.
4. Aspek manajemen
Analisis aspek manajemen sama pentingnya untuk melakukan studi kelayakan.
Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan, baik itu pengembangan maupun pengembangan.
Cakupannya juga cukup luas, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan operasional masuk dalam aspek manajemen, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga keuangan.
5. Aspek keuangan
Terakhir, analisis kelayakan bisnis juga sangat wajib di lakukan untuk menganalisis aspek finansial.
Benar sekali, modal merupakan pondasi utama yang harus di miliki sebelum menjalankan bisnis.
Selain itu, proses perencanaan dan penganggaran keuangan yang tepat dan matang juga akan mempengaruhi kelancaran bisnis Anda di masa mendatang.
Baca juga: 10 Cara Bisnis Sukses di Usia Muda yang Bisa Kamu Terapkan
Tahapan sekaligus contoh studi kelayakan bisnis
Ada beberapa tahapan yang harus di lalui dalam melakukan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis.
Yuk, simak langkah dan contoh studi kelayakan bisnis berikut ini.
1. Penemuan Ide
Inisiatif ide yang Anda miliki merupakan tahap awal dari analisis kelayakan bisnis untuk melihat peluang bisnis.
Dalam hal ini, mulailah dengan menguraikan rencana Anda, apakah akan kompetitif di pasar atau tidak.
Contoh studi kelayakan usaha ini adalah ide menjual cumi goreng sambal menggunakan resep keluarga.
2. Penelitian
Ide bisnis yang ditemukan tidak bisa dan bisa diimplementasikan begitu saja.
Tentunya masih diperlukan proses riset agar ide tersebut bisa menjadi sebuah bisnis.
Pada fase ini perlu pendalaman aspek-aspek studi kelayakan yang telah dipaparkan.
Mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi hasil, hingga menyimpulkannya dan membuat laporan akhir.
3. Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah meninjau perbandingan ide bisnis dan aspek standar lainnya.
Contoh studi kelayakan bisnis pada tahap ini misalnya membandingkan total biaya yang dibutuhkan dengan hasil atau keuntungan bisnis.
Dari situ, Anda bisa menilai kelayakan dan potensi bisnis di masa depan.
4. Penentuan
Tahapan ini untuk menentukan layak atau tidaknya ide rencana bisnis yang dirancang.
Jika ada lebih dari satu ide, coba urutkan dari kriteria evaluasi tertinggi ke terendah.
Jika memang rencana tersebut dirasa kurang memadai, maka Anda bisa mengulang riset, menjalankan alternatif baru atau mengambil resiko.
5. Rencana Pelaksanaan
Jika ide bisnis sudah ditentukan, diperlukan rencana pengembangan bisnis dan pelaksanaan pekerjaan.
Ini termasuk jumlah dan kualifikasi karyawan, ketersediaan anggaran, sumber daya dan persiapan manajemen.
6. Pelaksanaan
Setelah melalui berbagai proses di atas, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Pelaksanaan usaha
Dalam menjalankan operasional bisnis secara rutin, sangat wajar terjadi risiko dan hambatan, termasuk perubahan kondisi lingkungan.
Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian, perbaikan terhadap rencana awal dan reorganisasi.
b. Evaluasi perencanaan terhadap kenyataan
Agar suatu perusahaan dapat selalu berfungsi secara efektif, efisien dan meningkatkan keuntungan, maka perlu dilakukan evaluasi secara berkala, mulai dari fungsi operasional, produksi, pemasaran bahkan keuangan.
Baca juga: 20 Ide Bisnis Ibu Rumah Tangga dengan Modal Kecil Cuan Gede
Nah, beberapa Tujuan Studi Kelayakan Bisnis yang baik perlu Anda lakukan. Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga, karena yang Anda kelola membutuhkan banyak modal. Bukan hanya finansial, mental juga. Tidak apa-apa, ketahui medan perang terlebih dahulu dan kemudian bertarung dengan prajurit lain. Nah, di sinilah semua orang akan bermain sportif.