Apa itu Bisnis Digital, Jenis Jenis dan Manfaatnya

Bisnis356 Dilihat

Di era modern ini, usaha digital sangat penting dan wajib di pelajari oleh semua pengusaha. Karena perusahaan yang tidak mau masuk ke dunia digital tidak akan mampu bertahan dari arus teknologi dan persaingan dari perusahaan lain. Berikut mimin bahas artikel tentang Apa itu Bisnis Digital, Jenis Jenis dan Manfaatnya, simak penjelasannya

Cukup banyak perusahaan besar yang harus tutup karena sudah terlambat untuk berkembang menjadi dunia baru. Beruntung para pengusaha baru tidak perlu merasakan ketakutan yang sama karena bisnis media baru mulai hari ini sudah pasti di barengi dengan platform digital.

Perubahan di hampir semua aspek kehidupan seperti pendidikan, layanan medis dan musik juga telah beralih dari konvensional ke digital yang menjadi bukti betapa pentingnya mempelajari bidang ini. Oleh karena itu, mari kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu bisnis digital pada artikel berikut ini.

Apa itu Bisnis Digital

Apa itu Bisnis Digital

Seperti namanya, Apa itu Bisnis Digital adalah bisnis yang menggunakan alat digital atau bisa di katakan bisnis yang sudah terdigitalisasi. Dalam arti luas, bisnis digital adalah bisnis yang menggunakan kecanggihan teknologi untuk menciptakan atau memasarkan suatu produk.

Biasanya penjualan produk untuk bisnis digital di lakukan secara online dengan menggunakan media digital khususnya internet. Namun nyatanya, bisnis ini tidak sebatas menjual produk saja, bisa juga menjual jasa.

Sepanjang memanfaatkan alat-alat teknologi, bisa di sebut bisnis digital.

Baca juga: Beberapa Rekomendasi Bisnis Digital Yang Bisa Kalian Coba

Mengapa Membawa Bisnis ke Media Digital Sangat Penting?

Belakangan ini bisa kita rasakan sendiri, perusahaan yang sudah beroperasi secara digital atau bisa berkembang ke media online bisa cepat bertahan di tengah pandemi yang tiba-tiba. Sementara itu, perusahaan raksasa yang gagal beradaptasi langsung tumbang hingga berhenti berproduksi.

Di kutip dari situs IT Pro, 8 dari 10 perusahaan di seluruh dunia dengan cepat bertransisi ke platform digital pada tahun 2020. Rencana yang seharusnya di lakukan dalam 2-5 tahun ke depan, tiba-tiba harus di selesaikan dalam beberapa bulan jika perusahaan tersebut menginginkannya. terus bertahan.

Hal ini menjadi tanda betapa pentingnya membangun usaha digital untuk semua jenis produk, termasuk produk konvensional.

Saat ini persaingan bisnis di dunia digital juga semakin ketat. Baik bisnis baru maupun perusahaan besar bersaing untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Sebagian besar perusahaan yang masih mempertahankan cara konvensional tidak dapat bertahan dalam waktu 1 tahun.

Dan sebagai wirausahawan muda yang kreatif, Anda harus jeli melihat peluang ketika Anda membuat layanan digital agar pelanggan lebih tertarik dengan layanan digital merek Anda daripada di perusahaan lain.

Kasus seperti tahun 2020 juga menjadi bukti bahwa membawa bisnis ke dunia digital bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban. Itu sebabnya Universitas Podomoro selalu mengajarkan materi khusus bisnis digital kepada para mahasiswanya guna menghasilkan entrepreneur yang siap menghadapi berbagai macam perubahan di era teknologi yang sangat cepat ini.

Baca juga: Strategi Bisnis Digital Sangat Jitu Tepat Sasaran

Apa Saja Jenis-jenis Bisnis Digital?

Kebanyakan orang Indonesia hanya mengenal Apa itu Bisnis Digital sebagai bisnis online saja. Memang banyak cara mengelola brand, website atau bisnis di dunia digital.

Di kutip dari situs More Than Digital, setidaknya ada 11 cara menjalankan bisnis di bidang digital. Namun dalam artikel ini kita hanya akan mempelajari beberapa contoh yang paling umum di Indonesia.

1. Jenis Marketplace

Jenis yang pertama dan paling di kenal oleh masyarakat umum adalah usaha digital berupa Marketplace. Kita semua pasti pernah mendengar perusahaan seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli.com dan Shopee yang sudah terkenal di berbagai kalangan masyarakat.

Marketplace sendiri merupakan bisnis digital di mana para pengusaha menyediakan wadah atau media bagi orang lain untuk berjualan di platform tersebut. Artinya produk yang di buat pada jenis usaha ini merupakan platform online sehingga pembeli dan penjual dapat berbelanja dengan aman dan nyaman.

Sebagian besar aplikasi di pasar memiliki lebih banyak fitur daripada e-niaga. Pasalnya, pemilik pasar bisa fokus mengalokasikan modalnya untuk mengembangkan platform terbaik tanpa harus memikirkan kualitas fisik produk.

Berbeda dengan e-commerce yang modalnya harus di bagi antara pengembangan produk fisik utama dan pengembangan media digital.

Tapi apa perbedaan antara e-commerce dan marketplace? Akan kita bahas pada poin berikutnya.

2. Jenis E-Commerce

Jika bisnis model marketplace hanya menyiapkan platform untuk mempertemukan penjual dan pembeli, bisnis e-commerce digital semacam ini menyediakan produk dan media khusus untuk menjual produk yang di buatnya.

Misalnya, sebuah perusahaan sabun membuat situs web sehingga pembeli dapat memesan sabun secara online di situs web tersebut. Atau contoh lainnya adalah restoran cepat saji yang membuat aplikasi khusus agar pelanggan dapat memesan makanan dari menunya melalui aplikasi online.

Itu sebabnya, rata-rata media digital yang di gunakan dalam bentuk e-commerce memiliki fungsi yang lebih terbatas di bandingkan marketplace. Karena perusahaan tidak bisa memfokuskan modalnya hanya pada pengembangan platform digital.

3. Jenis Bisnis Subscription

Perusahaan-perusahaan yang menggunakan media digital jenis ini sebenarnya sudah di kenal luas oleh masyarakat Indonesia. Karena banyak perusahaan yang beroperasi dengan model langganan rumahan seperti Netflix, Office, Amazon Prime, Disney+, Zoom dan masih banyak lagi.

Model bisnis ini sangat mirip dengan masa lalu, di mana kami berlangganan koran atau majalah untuk konten yang di kirim setiap minggu atau setiap bulan.

Bedanya sekarang konten sudah digital dan bisa di nikmati secara online tanpa harus membawa produk fisik kemana-mana.

Meski begitu, ada juga beberapa bisnis dengan model langganan yang menawarkan produk fisik, seperti bisnis restoran online atau bisnis langganan jajanan.

4. Bisnis Jenis Ad-supported

Pernahkah Anda memikirkan dari mana Facebook, Instagram, atau WhatsApp menghasilkan uang? Bahkan jika kita menggunakan layanan mereka setiap hari tanpa membayar.

Ini karena Facebook dan sebagian besar perusahaan media sosial lainnya adalah usaha digital yang beroperasi berdasarkan iklan atau di dukung iklan. Artinya, mereka mendapatkan keuntungan dari iklan, promosi, atau sponsor apa pun yang masuk ke perusahaan mereka.

Di Indonesia, perusahaan yang melakukan ini biasanya adalah perusahaan yang memiliki aplikasi berita, aplikasi komik gratis, dan aplikasi berbagi video pendek.

Baca juga: 13 Contoh Bisnis Digital Marketing Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Apa Saja Keuntungan Merambah ke Bisnis Digital?

Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, membawa perusahaan ke dunia digital bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah kewajiban. Namun, bukan berarti tidak ada manfaat yang bisa Anda rasakan dari mengembangkan bisnis konvensional menjadi digital.

Hanya dengan mencermati peluang usaha digital, Anda bisa mengakselerasi perkembangan sebuah brand hingga ratusan kali lipat. Nah, berikut beberapa contoh keuntungan membawa bisnis model lama ke dunia digital.

1. Menjangkau Konsumen dari Daerah yang Lebih Luas

Dengan beroperasi secara digital, Anda dapat menjangkau konsumen yang jauh lebih luas. Awalnya hanya menjangkau wilayah dalam kota, dunia digital bisa membuat bisnis Anda menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

Sarana pengiriman tidak lagi menjadi kendala untuk pengiriman produk ke seluruh pulau. Karena sudah banyak pilihan kurir yang bisa di ajak kerjasama untuk masalah transportasi.

Semakin besar jangkauan konsumen, semakin besar pula potensi penjualan brand Anda. Meskipun tidak akan terjadi dalam semalam, manfaat berbisnis di dunia digital akan sangat membantu bisnis Anda berkembang.

Baca juga: Keunggulan Dan Kekurangan Bisnis digital

2. Membuka Pintu untuk Berinovasi

Terakhir, dunia digital menawarkan peluang bagi brand untuk bisa berinovasi dan menjual produk yang sebelumnya tidak bisa mereka lakukan.

Misalnya, perusahaan yang memproduksi peralatan olahraga kini juga dapat menjual video olahraga sehari-hari dengan menggunakan peralatan yang di produksinya. Perusahaan yang menjual gadget, smartphone, dan mobile Wi-Fi kini juga bisa menjual produknya yang sudah mengandung kuota internet dan produk add-on untuk mendukung gadget tersebut.

Masih banyak lagi yang bisa di lakukan saat beroperasi secara digital daripada secara konvensional.

Hal ini juga membuat pelanggan lebih tertarik dengan produk yang Anda berikan. Karena yang akan mereka dapatkan bukan hanya yang mereka inginkan, tapi juga yang mereka butuhkan namun tidak mereka sadari.

Berikut adalah bagaimana dampak usaha digital terhadap perkembangan bisnis beserta cara menjalankan bisnis di dunia digital. Untuk bertahan dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, pelajarilah dunia digital dengan serius, terutama yang berkaitan dengan usaha Anda.

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Plan yang Baik dan Benar

Itulah artikel yang mimin rangkum tentang Apa itu Bisnis Digital, Jenis Jenis dan Manfaatnya. Semoga bermanfaat yaa sobat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *