Bagaimana Penerapan Pancasila Pada Masa Orde Baru
Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Pancasila telah menjadi dasar negara yang diakui oleh semua warga Indonesia. Namun, pada masa Orde Baru yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998, penerapan Pancasila mengalami berbagai tantangan dan kontroversi. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana penerapan Pancasila pada masa Orde Baru dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia.
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami bahwa Pancasila merupakan ideologi yang bersumber dari rakyat Indonesia. Oleh karena itu, penerapan Pancasila harus berdasarkan pada pandangan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pada masa Orde Baru, Pancasila dijadikan sebagai satu-satunya ideologi yang diakui oleh negara. Hal ini tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 Ayat 1, yang menyatakan bahwa “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia dengan mengembangkan nilai-nilai agama, moral, dan Pancasila.” Dengan demikian, penerapan Pancasila pada masa Orde Baru sangat penting untuk memperkuat identitas Indonesia sebagai negara dengan ideologi yang jelas dan kokoh.
gambar 1. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945
Kebijakan Pembangunan Berdasarkan Pancasila
Pada masa Orde Baru, pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada Pancasila. Hal ini tercermin dalam Tiga Falsafah Pembangunan, yaitu Pemerkayaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Pelaksanaan Pembangunan yang Bersifat Merata dan Berkeadilan, serta Penegakan Ketertiban dan Keadilan Sosial. Kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan adil berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
gambar 2. Kebijakan Pembangunan Berdasarkan Pancasila 1
gambar 3. Kebijakan Pembangunan Berdasarkan Pancasila 2
Penindasan terhadap Kritik Pancasila
Di sisi lain, pada masa Orde Baru juga terjadi penindasan terhadap kritik atau pandangan yang berbeda dengan Pancasila. Hal ini tercermin dalam berbagai tindakan penangkapan, penyiksaan, atau bahkan pembunuhan terhadap mereka yang dianggap sebagai pengkritik Pancasila atau pemerintah. Tindakan-tindakan tersebut jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menganjurkan kebebasan berpendapat dan keadilan sosial.
gambar 4. Penindasan Pengkritik Pancasila
Kesimpulan
Dalam penerapan Pancasila pada masa Orde Baru, terdapat kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan adil berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Namun, di sisi lain terdapat juga tindakan penindasan terhadap kritik atau pandangan yang berbeda dengan Pancasila. Oleh karena itu, penting untuk mengambil hikmah dari pengalaman masa Orde Baru dan menghindari tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Saran
- Mengembangkan pendidikan yang berbasis Pancasila untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
- Melakukan dialog dan diskusi terbuka untuk mengembangkan pemahaman yang benar tentang Pancasila.
- Menghindari tindakan-tindakan penindasan terhadap kritik atau pandangan yang berbeda dengan Pancasila.
